tirto.id - Layanan akomodasi hotel sebagai tempat tinggal bagi jemaah haji asal Indonesia di Kota Makkah disiapkan di lima wilayah: Syiayah, Raudhah, Jarwal, Misfalah, dan Rey Bakhsy. Sampai saat ini, sebanyak 29.134 jemaah sudah menempatinya dan merasakan layanannya.
Seperti disampaikan Kepada Bidang Layanan Akomodasi PPIH Arab Saudi, Zaenal Muttaqin, mereka merupakan jemaah gelombang pertama yang bergerak dari Kota Madinah. Secara berangsur-angsur mereka bakal ke Makkah untuk menjalani rangkaian rukun haji.
Zaenal Muttaqin menjelaskan, untuk akomodasi layanan di 170 hotel yang disiapkan bagi jemaah secara keseluruhan sudah siap. Berbagai fasilitas juga lengkap, termasuk bagi jemaah lansia.
"Untuk kebijakan layanan lansia di hotel, pertama kami bekerja sama dengan hotel adanya persiapan kuris roda," ujarnya, Kamis (23/05/2024).
Kedua, para petugas haji yang berada di sektor juga diminta menempatkan kamar lansia di dekat lift. Tujuannya agar mereka mudah dievakuasi bila terjadi kondisi darurat. Selain itu, ia juga telah meminta pihak hotel memberikan pelayanan terbaik.
"Termasuk untuk tempat jalannya kursi roda. Bila mendesak kita minta pemilik hotel agar menyiapkan layanan-layanan yang diminta jemaah, " katanya menambahkan.
Sarana lain yang harus disiapkan pihak hotel adalah toilet bagi lansia.
"Kita berusaha layanan bagus dari mulai awal di lobi sebagai tempat istirahat, di lift agar diperbaiki," katanya.
"Petugas yang ada di hotel kami minta agar bekerja sama dengan petugas kloter agar piket di hotel. Petugas jaga diminta agar ada piket 24 jam, dan juga minta agar ada lift prioritas bagi jamaah," imbuhnya.
Berbagai Fasilitas Kamar
Zaenal menjelaskan, ada banyak fasilitas hotel di Makkah yang bisa digunakan para jemaah haji, seperti kursi roda untuk lansia, mesin cuci, layanan penggantian selimut dan sprei kasur, serta konsumsi. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
"Kita sudah menyiapkan makan full bagi jamaah haji selama di Makkah maupun di Madinah. Tidak diizinkan masak di kamar karena khawatir nanti terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kebakaran dan lain sebagainya," kata Zaenal.
Selain itu, Zaenal juga meminta kepada jamaah haji Indonesia untuk tidak merusak dinding kamar. Ketika selesai mencuci, jemaah bisa menjemur pakaiannya di tempat menjemur yang telah disediakan.
"Bila ingin menjemur agar tidak memaku di kamarnya, karena sudah disiapkan sarana atau fasilitas untuk menjemur," jelas Zaenal.
Dia mengajak kepada jemaah Indonesia untuk memanfaatkan semua fasilitas yang telah diberikan. Jika ada hal-hal yang perlu segera ditangani, kata dia, jemaah bisa menghubungi petugas haji Indonesia yang ada di hotel.
"Segera hubungi petugas, baik petugas kloter maupun petugas non kloter yang insyAllah stand by 24 jam untuk memberikan layanan kepada jamaah," kata Zaenal.
Penulis: Muhammad Taufiq
Editor: Irfan Teguh Pribadi