tirto.id - Media sosial tengah digemparkan dengan kabar temuan jenazah remaja perempuan di kamar kos di Semarang, Jawa Tengah.
Temuan jenazah remaja itu terjadi pada Kamis (18/5/2023) di sebuah kamar kos di Jalan Pawiyatan Luhur, Kota Semarang.
Belakangan diketahui bahwa remaja yang tewas itu merupakan anak pejabat (pj) Gubernur Papua Pegunungan, Nikolaus Kondomo, yang berinisial ABK.
Namun, tewasnya anak pj Gubernur Papua Pegunungan ini dinilai janggal oleh dokter di rumah sakit tempat ABK dibawa. Kematian ABK sendiri terjadi setelah ia dijemput oleh teman prianya untuk dibawa ke indekos.
Kecurigaan pihak keluarga dan kepolisian semakin menguat seiring ditemukannya barang bukti berupa minuman keras (miras) di tempat kejadian perkara.
Berikut ini Tirto menghimpun beberapa fakta terkait peristiwa tewasnya anak pj Gubernur Papua Pegunungan:
1. Korban masih duduk di bangku SMA
ABK, putri pj Gubernur Papua Pegunungan Nikolau Kondomo yang tewas Kamis lalu dikonfirmasi masih duduk di bangku SMA kelas 2.
Tahun ini ia menginjak usia 16 tahun. Meskipun sang ayah berdinas di Papua Pegunungan, sejak kecil ia telah tinggal di Jawa Tengah.
Dikutip dari Antara, saat kejadian ABK masih berstatus sebagai siswi aktif di salah satu SMA Negeri Kota Semarang.
2. Mengalami kejang dan diduga mati lemas
Berdasarkan keterangan saksi, polisi menemukan bahwa ABK sempat kejang-kejang sebelum meninggal dunia. Selain itu, dokter juga menemukan luka lecet di tubuh jenazah.
Setelah melalui pemeriksaan, pihak kepolisian mengumumkan bahwa kematian ABK diduga karena mati lemas.
"Diduga akibat mati lemas," kata Kepala Polrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (19/5/2023).
Oleh tiga orang saksi, ABK sempat dibawa ke RS Elizabeth Semarang. Namun sesampainya di rumah sakit, ABK dinyatakan sudah meninggal dunia.
3. Polisi kumpulkan sejumlah barang bukti
Masih dalam rangka penyelidikan, saat ini pihak Polrestabes Semarang telah mengumpulkan barang bukti untuk menjawab penyebab pasti kematian ABK.
Melalui penyusuran di tempat kejadian perkara (TKP), polisi mengamankan sejumlah barang bukti beberapa botol minuman beralkohol berbagai jenis.
4. Penyebab kematian masih diselidiki
Penyebab kematian ABK sampai saat ini masih diselidiki oleh pihak kepolisian. Menurut Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan penyelidikan ini menyusul laporan dari pihak keluarga.
Sejauh ini, Polrestabes Semarang sudah memeriksa tiga saksi dari peristiwa tewasnya ABK.
"Tiga orang, (yaitu) yang mengajak dan mengantar ke rumah sakit," kata Donny seperti yang dikutip dari Antara.
Selain menyelidiki keterangan saksi dan mengumpulkan barang bukti, jenazah korban juga telah dibawa ke RS Dr. Kariadi Semarang untuk dilakukan autopsi.
5. Jenazah sudah dimakamkan pihak keluarga
Jenazah ABK diketahui sudah dimakamkan oleh pihak keluarga pada Sabtu (20/5/2023). Pihak keluarga memakamkan jenazah ABK di pemakaman Katolik Desa Jatiharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Pemakaman ini dilaksanakan usai jenazah ABK disemayamkan dan dilakukan pemberkatan di rumah duka di Perumahan Plamongan Indah, Semarang.
Editor: Iswara N Raditya