tirto.id - Kereta Hazara Express di Pakistan tergelincir dari rel pada Minggu, 6 Agustus 2023, di Distrik Sanghar, Provinsi Sind. Kecelakaan ini membuat sebagian kereta terguling dan menewaskan setidaknya 30 penumpang, lebih dari 90 orang mengalami luka-luka.
Kereta Hazara Express dalam perjalanan menuju Rawalpandi. Ketika melaju sampai dekat stasiun Sarhari yang tak jauh dari Kota Nawabshah, kereta terguling dan menyebabkan banyak penumpang terjebak di dalamnya. Lokasi kecelakaan kurang lebih berjarak 275 kilometer dari Kota Karachi.
Seorang penumpang selamat, Naseer Ahmed, menggambarkan situasi saat kecelakaan cukup menakutkan. Dia melihat banyak wanita dan anak-anak tergeletak di tanah.
"Mereka berteriak dan menjerit. Saya tidak tahu harus berbuat apa. Saya mengisi tangan saya dengan air dari kanal terdekat dan menuangkannya ke wajah orang-orang yang tidak sadarkan diri, berharap mereka akan sadar kembali," kata Naseer Ahmed, seperti dikutip BBC.
Perwira polisi senior, Abis Baloch, mengatakan operasi penyelamatan telah selesai dilakukan. Semua orang yang terluka sudah dibawa ke rumah sakit terdekat. Korban tewas dan terluka sebagiannya wanita dan anak-anak.
Fakta-Fakta Kecelakaan Kereta Api di Pakistan
Ada sejumlah fakta terkait kecelakaan kereta api yang terjadi di Pakistan. Berikut ulasannya:
1. Hazara Express membawa 10 rangkaian kereta
Pada saat kecelakaan, Hazara Express membawa 10 rangkaian kereta yang memiliki rute perjalanan dari Kota Karachi menuju Havelian (pergi-pulang).
Dari Karachi, kereta berangkat pukul 07.35 dan dijadwalkan sampai Havelian pukul 16.35 waktu setempat. Kereta kelas ekonomi yang melayani sejak 1 Januari 2006 ini, memiliki 38 pemberhentian pada satu kali perjalanan.
2. Penyebab kecelakaan dalam penyelidikan
Menteri Perkeretaapian Pakistan, Saad Rafiq, mengatakan jika kereta Hazara Express pada waktu kecelakaan diketahui berjalan dengan kecepatan normal.
Saat ini, pihaknya masih berusaha mencari penyebab kereta bisa sampai tergelincir. Saad memprediksi kemungkinan penyebabnya antara kesalahan mekanik atau mungkin justru sabotase.
3. Operasi penyelamatan selesai sore hari
Operasi penyelamatan terhadap para penumpang dilakukan cukup cepat dan selesai sore hari. Sejak informasi kecelakaan diterima, petugas dari pasukan militer dan paramiliter diterjunkan menyelamatkan yang terjebak dalam kereta.
Penyelamatan turut melibatkan penggunaan helikopter untuk mengirim korban dengan luka parah
4. Pakistan sering mengalami kasus kecelakaan kereta api
Sistem perkeretaapian di Pakistan memiliki tata kelola buruk. Mengutip The Guardian, kecelakaan kereta api paling sering terjadi pada jalur yang tidak terawat baik.
Di tempat seperti itu, sistem komunikasi dan persinyalan warisan era kolonial belum dilakukan modernisasi, serta memiliki standar keamanan buruk.
Pada 2021 lalu, terjadi tabrakan dua kereta api yang sedang melaju di Provinsi Sind. Jumlah korban tewas sedikitnya 40 orang dan melukai puluhan penumpang lainnya.
Sementara itu, sepanjang 2013-2019, kecelakaan yang terjadi di Pakistan telah menelan korban tewas dengan total mencapai 150 orang.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Alexander Haryanto