Menuju konten utama

Fadli Zon: Gerindra Pertimbangkan AHY sebagai Cawapres Prabowo

Fadli Zon memandang sosok pendamping Prabowo di Pilpres 2019 harus mampu menjadi pelengkap dan mempunyai elektabilitas tinggi.

Fadli Zon: Gerindra Pertimbangkan AHY sebagai Cawapres Prabowo
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengikuti pertemuan dengan Komisi Yudisial di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/6). Antara foto/hafidz mubarak a.

tirto.id -

Wakil Ketua DPP Gerindra Fadli Zon menyatakan ada kemungkinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi pendamping Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2019.

"Dalam politik kemungkinan itu kan terbuka, siapapun. Pada masanya. Kadang momentum datangnya juga cepat. Kita liat saja nanti ini kan masih terlalu dini. Tapi sebagai sebuah komunikasi politik saya kira bagus-bagus saja," kata Fadli di DPR, Rabu (1/11/2017).

Fadli memandang sosok pendamping Prabowo di Pilpres 2019 harus mampu menjadi pelengkap dan mempunyai elektabilitas tinggi.

"Yang bisa komplementer dengan Pak Prabowo, yang elektabilitasnya juga tinggi, yang punya pandangan-pandangan yang sama tentang visi ekonomi, politik, sosial, dll," kata Fadli.

Namun untuk saat ini, menurut Fadli, Gerindra masih fokus dalam menaikkan elektabilitas Prabowo menuju Pilpres 2019 dan mengonsolidasikan kader.

"Kami masih konsentrasi pada Pak Prabowo sebagai Capres yang diusung Gerindra agar elektabilitasnya maksimal," kata Fadli.

Sementara, terkait sosok AHY sendiri Fadli belum berani memberikan penilaian. Menurutnya, setiap partai memiliki jenjang kaderisasi masing-masing dan cara yang berbeda dengan mengorbitkan seorang tokoh.

"Semua parpol kan punya tokoh yang diorbitkan masing-masing. Jadi kita hargai proses yang ada di Demokrat," kata Fadli.

Kalaupun AHY mencalonkan sendiri di Pilpres 2019, Fadli menilai ia bukan pesaing berat bagi Prabowo. Sebab, kata dia, Prabowo memiliki rekam jejak dan pengalaman yang lebih panjang.

"Kalau Pak Prabowo saya kira sudah cukup panjang dari political capital, social capital, dsb. Saya kira pemimpin itu tidak bisa dikarbit. Pasti harus melalui sebuah proses, tantangan, ujian dsb. Ga bisa ujug-ujug," kata Fadli.

Kemarin, Selasa (31/10/2017), AHY menemui Prabowo di rumahnya, Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Keduanya bertemu selama lebih kurang satu setengah jam.

Menurut Wasekjen Gerindra Andre Rosiade pertemuan AHY dengan Prabowo membahas kerjasama politik antara Gerindra dan Demokrat.

"Membicarakan Gerindra dan Demokrat untuk bekerja sama membangun bangsa. Bicara perkembangan politik terkini dalam negeri dan internasional," kata Andre saat dihubungi, Rabu (1/11/2017).

Menurut Andre, AHY terlebih dahulu mengirim surat ke Prabowo sebagai permintaan bertemu. Prabowo pun mengiyakan permintaan tersebut.

"Pertemuan kemarin itu kelanjutan pertemuan di Cikeas antara Pak Prabowo dan Pak SBY," kata Andre.

SBY dan Prabowo bertemu di Cikeas pada Juli lalu. Saat itu keduanya berkomitmen menjalin kerjasama untuk mengawal dan mengawasi pemerintahan Jokowi-JK.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri