Menuju konten utama

Facebook Jelaskan Peluang UMKM Manfaatkan Layanan Iklannya

Facebook menyatakan UMKM pemasang iklan di platform itu mendapat peluang yang sama dengan perusahaan besar untuk menjangkau pengguna dan mengembangkan bisnis.

Facebook Jelaskan Peluang UMKM Manfaatkan Layanan Iklannya
Panorama kota Jakarta dari dalam kantor Facebook Indonesia yang berada di gedung perkantoran Capital Palace, Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (29/5/18). tirto.id/Hafitz Maulana.

tirto.id - Pemanfaatan teknologi digital selama ini dinilai dapat membuat banyak pengusaha UMKM naik kelas. Banyak UMKM kini juga aktif memanfaatkan iklan melalui platform digital maupun media sosial.

Pada 2017, Facebook bekerja sama dengan Morning Consult, sebuah firma yang bergerak di bidang survei online dan riset pasar, mempelajari dampak penggunaan Facebook bagi UMKM. Facebook pun menyimpulkan UMKM dapat memanfaatkan fitur Facebook Ads untuk mengembangkan bisnisnya.

Head of Emerging Business and SMB Indonesia and Philippines Facebook, Ferdy Nandes mengatakan Facebook memiliki banyak data internal mengenai kecenderungan karakteristik dari pengguna platform media sosial ini. Data itu, kata dia, dapat menjadi referensi bagi pemasang iklan dari kalangan UMKM.

"Mereka [UMKM] bisa beriklan dan menggunakan insight yang ada dan melihat mana yang paling relevan untuk menjangkau calon pelanggan atau konsumen mereka," ujar Ferdy di Kantor Facebook Indonesia Jakarta pada Selasa (21/8/2018).

Dia menjelaskan data-data itu seperti jumlah pengguna Facebook yang sudah melihat halaman bisnis dari suatu UMKM, jumlah dan siapa saja yang berkomentar, serta rata-rata usia peminat halaman bisnis dari suatu UMKM.

"Insightnya itu berdasar geografik yang melihat halaman bisnis UMKM itu, siapa saja yang sudah berkomentar dan berinteraksi dengan konten. Misal, di Jakarta yang suka produk X usia sekian," ujarnya.

Namun, dia menegaskan bahwa data pribadi pengguna tidak akan diperjual-belikan kepada UMKM maupun pemasang iklan dari kalangan bisnis lain.

"Saya tekankan kami tidak menjual data kepada advertiser [pengiklan]. Advertiser tidak bisa membeli data, yang mereka bisa lakukan adalah mereka beriklan dan menggunakan insight yang ada dan melihat mana yang paling relevan untuk menjangkau calon pelanggan atau pengguna mereka," ujarnya.

Meskipun begitu, tarif iklan yang dikenakan Facebook, kata Ferdy sama rata dan tidak membedakan antara perusahaan besar maupun kecil. Tapi, Facebook memberikan akses setara untuk berpromosi.

"Tarif kita sama, mengedepankan insight-nya. Makanya kenapa owner sepatu UMKM asal Surabaya, Portblue Shoes, dapat bersaing dengan pengusaha sepatu mancanegara lainnya karena dia bisa belajar konsumennya rata-rata dari usia berapa sampai berapa," ujar dia.

Besaran tarif iklan, Ferdy melanjutkan, tergantung bentuk kontennya. Misalnya, iklan dengan bentuk video, tarifnya bisa Rp100 ribu atau lebih rendah tergantung dari target pemasaran serta kreatifitas konten.

"Semakin kreatif produknya, makin banyak orang nonton, maka cost per nontonnya akan lebih murah. Maka, kami selalu menekankan bagaimana krearifitas itu bisa jadi efektif," ujarnya.

Ferdy mengakui Facebook Ads belum memiliki fitur seperti platform e-commerce. Namun, kata dia, selama ini tercatat ada 15 ribu UMKM dari 20 kota di seluruh Indonesia yang telah bekerja sama dengan Facebook.

Hingga kini, Ferdy mengklaim jumlah pengguna aktif Facebook di Indonesia mencapai 115 juta, 62 persen di antaranya terkoneksi dengan halaman bisnis UMKM.

Baca juga artikel terkait FACEBOOK atau tulisan lainnya dari Shintaloka Pradita Sicca

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Shintaloka Pradita Sicca
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Addi M Idhom