Menuju konten utama

Mengapa Wawancara Putri Diana di BBC pada 1995 Diselidiki Kembali?

Wawancara Putri Diana yang kontroversial di BBC pada 1995 akan diselidiki kembali.

Mengapa Wawancara Putri Diana di BBC pada 1995 Diselidiki Kembali?
Princess of Wales, Diana Spencer, 31 Agustus 1997. foto/AP

tirto.id - Pangeran William menyambut baik rencana penyelidikan independen seputar wawancara BBC dengan ibunya, Putri Diana pada tahun 1995, kata pejabat kerajaan pada pekan lalu, dikutip AP News.

William, yang berada di urutan kedua takhta kerajaan, mengatakan dalam sebuah pernyataan, penyelidikan itu adalah "langkah ke arah yang benar."

Dia menambahkan, penyelidikan itu "harus membantu membangun kebenaran di balik tindakan" yang mengarah pada wawancara serta "langkah yang diambil oleh orang-orang di BBC pada saat itu."

Penyelidikan ini dibuka kembali setelah saudara laki-laki Diana, Charles Spencer, membuat pengaduan baru pada bulan ini. Ia menuduh jurnalis Martin Bashir menggunakan dokumen palsu dan taktik tidak jujur ​​lainnya untuk meyakinkan Diana agar menyetujui wawancara tersebut.

Penyelidikan akan mempertimbangkan apakah langkah-langkah yang diambil oleh penyiar dan Bashir sudah tepat, dan apakah tindakan tersebut memengaruhi keputusan Diana untuk memberikan wawancara.

Penyelidikan juga akan melihat seberapa banyak BBC tahu tentang "rekening koran bank" yang diklaim Charles Spencer dibuat Bashir. Hal itu dimaksudkan untuk menunjukkan pembayaran yang dilakukan kepada staf yang bekerja untuk Spencer dan keluarga kerajaan.

Wawancara tahun 1995, di mana Diana mengatakan "ada tiga orang dalam pernikahan ini" - mengacu pada hubungan Pangeran Charles dengan Camilla Parker-Bowles - ditonton oleh jutaan orang dan mengejutkan seluruh kerajaan.

Diana bercerai dari Charles pada 1996 dan meninggal dalam kecelakaan mobil di Paris pada 1997 saat dia dikejar paparazzi. Charles kemudian menikahi Camilla, sekarang Duchess of Cornwall, pada tahun 2005.

BBC Setujui Penyelidikan Wawancara Putri Diana

Dewan direksi BBC telah menyetujui penyelidikan dan menunjuk seorang pensiunan hakim senior untuk memimpin investigasi independen atas kondisi saat wawancara TV tahun 1995 yang kontroversial dengan Putri Diana.

Penyelidikan akan mempertimbangkan apakah langkah yang diambil oleh BBC dan Bashir sudah tepat dan sejauh mana tindakan tersebut mempengaruhi keputusan Diana untuk melakukan wawancara.

John Dyson, mantan hakim Mahkamah Agung, adalah "tokoh terkemuka dan sangat dihormati yang akan memimpin proses yang menyeluruh," kata BBC.

Charles Spencer menuduh, dalam minggu-minggu menjelang wawancara 25 tahun lalu, Bashir membuat klaim palsu dan fitnah tentang bangsawan senior untuk mendapatkan kepercayaan dan akses ke Putri Diana.

Charles juga menuduh Bashir melakukan penyadapan telepon Diana pengawalnya berencana untuk melawannya. Dia mengklaim, Bashir menunjukkan kepadanya "rekening koran" yang dimaksudkan untuk menunjukkan, dua pembantu senior kerajaan dibayar untuk mengawasi Diana.

Charles Spencer menuntut penyelidikan dan permintaan maaf BBC. Sebelumnya BBC pernah melakukan penyelidikan internal ketika pengaduan pertama kali muncul dan mengatakan Bashir mengakui menugaskan dokumen yang dibuat-buat.

Akan tetapi, BBC mengatakan, dokumen tersebut tidak berperan dalam keputusan Diana untuk ikut serta dalam wawancara.

Direktur jenderal penyiar, Tim Davie, mengatakan BBC "bertekad untuk mengungkap kebenaran tentang peristiwa ini".

Wartawan BBC mengatakan Bashir (57) yang saat ini menjadi editor telah berhenti bekerja karena dia sedang dalam pemulihan dari operasi jantung dan komplikasi setelah kena COVID-19 awal tahun ini.

Baca juga artikel terkait PUTRI DIANA atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH