tirto.id - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Gusti Randa menilai pemberian sejumlah uang para voters (pemilik hak suara) 1.000 dolar Singapura tiga hari sebelum Kongres PSSI di Bali tidak perlu diselidiki lebih lanjut.
“Jadi nggak ada apa-apa. Saya kita akan berdebat dengan situasi ke depan akan seperti apa. Karena itu yang lebih penting,” kata Gusti di kawasan Tendean setelah acara, Rabu (23/1/2019).
Gusti Randa mengaku tidak tahu perihal uang tersebut. Namun, dia menyatakan bahwa tidak ada masalah apabila ada uang yang diberikan saat itu. Pada dasarnya, menurut Gusti, itu adalah uang transportasi yang diberikan atas dasar kemurahan hati anggota Exco PSSI.
“Boleh jadi ada uang itu. Bukan pertemuan [resmi] kok. Wajar banget. Itu dari kita untuk kita juga. Itu uang dari kita-kita. Pribadi,” ucap Gusti di kawasan Tendean setelah acara Mata Najwa.
Namun, Gusti enggan menyebutkan anggota Exco PSSI yang telah memberikan uang tersebut bagi para voters. Gusti menyatakan dia tidak menerima ataupun memberikan uang transportasi, tetapi bisa jadi anggota Exco PSSI lainnya yang memberi.
Menurut salah satu voters yang diwawancara Najwa, pemberian uang itu setelah voters menandatangani surat mosi tidak percaya yang akan dipergunakan dalam kongres PSSI sebagai cara terakhir untuk menurunkan Edy Rahmayadi dari jabatan Ketua Umum PSSI.
Gusti mengakui bahwa memang ada voters yang merupakan manajer klub anggota PSSI mendatangi anggota Exco PSSI di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis (17/1/2019). Kendati demikian, Gusti menegaskan bahwa pertemuan itu hanyalah untuk menyampaikan keresahan para voters jelang kongres, bukan dalam upaya menurunkan Edy.
Sedangkan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto masih tak terima dengan adanya pemberian tersebut. Baginya, pemberian uang itu tak etis dan bisa menimbulkan kerumitan lebih besar ke depan, misalnya saja citra PSSI di mata publik.
“Ada situasi yang kurang mendidik,” ucap Gatot menanggapi alasan Gusti soal pemberian uang tersebut.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Maya Saputri