Menuju konten utama

Erwin Aksa: Swasta Dilibatkan di Infrastruktur Jika Prabowo Menang

Sektor swasta akan lebih banyak dilibatkan dalam pembangunan infrastruktur jika Prabowo-Sandi menang.

Erwin Aksa: Swasta Dilibatkan di Infrastruktur Jika Prabowo Menang
Pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mengikuti debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019). tirto.id/Andrey gromico

tirto.id - Pengusaha cum politikus Golkar Erwin Aksa menyebut sektor swasta akan lebih banyak dilibatkan dalam pembangunan infrastruktur, properti, dan real estate jika Prabowo-Sandiaga memenangkan Pilpres 2019.

Hal tersebut menurutnya penting agar perusahaan-perusahaan swasta dapat berkembang dan proyek-proyek pembangunan dapat memberikan multiplier effect yang lebih besar bagi perekonomian.

"Kita akan ajak 'private sector' untuk lebih banyak terlibat. Mengerjakan proyek-proyek infrastruktur. Khusus terkait dengan properti dan real estate harus digenjot," ujarnya di Hotel Sultan Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4/219).

Bahkan, menurut Erwin, diberikannya porsi yang lebih besar kepada swasta dalam pembangunan infrastruktur, properti, dan real estate dapat berkontribusi 1 persen terhadap pertumbuhan ekonomi.

"Kalau properti digenjot bisa berkontribusi 1 persen dari pertumbuhan ekonomi," imbuhnya.

Keponakan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang memutuskan mendukung Sandiaga Uno itu juga mengatakan, pemerintahan Prabowo akan meningkatkan ekspor agar Indonesia tak terus tertinggal dari negara-negara lain di Asia Tenggara.

"Kita lihat negara tetangga Vietnam bisa tumbuh kok 6-6,5 persen. Mereka mengandalkan investasi dalam dan luar negeri. Kita selama 4,5 tahun ini kehilangan momentum investasi," katanya.

Realisasi investasi dan penanaman modal tahun lalu gagal mencapai target Rp765 triliun. Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan, modal yang masuk sepanjang 2018 hanya mencapai Rp721,3 triliun.

Padahal pada tahun sebelumnya, kinerja investasi bisa melampaui target sebesar Rp678,8 triliun dengan capaian sebesar Rp692,8 triliun.

Selain tak mencapai target, pertumbuhan investasi sepanjang tahun lalu juga melambat bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017. Jika pada tahun itu, total penanaman modal naik hingga 13 persen, pertumbuhan tahun 2018 hanya mencapai 4,1 persen.

"Ya, mudah-mudahan Prabowo Sandi bisa memberikan suatu solusi buat perekonomian kita agar lebih baik, investasi lebih meningkat. Saya kira gagasan Prabowo-Sandi bisa diterima masyarakat. Bisa dieksekusi apabila terpilih," ucap Erwin.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Politik
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Dipna Videlia Putsanra