tirto.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, memastikan mundurnya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dari kursi Komisaris Utama PT Pertamina tidak akan menghambat kerja perusahaan minyak negara tersebut.
"Saya percaya kinerja Pertamina itu baik karena direksi komisaris dan karyawan bersatu untuk menjadikan Pertamina lebih baik lagi, ini bukan kerja individu bukan karena kerja tim di tempat saya," kata Erick dikutip Antara, Senin (5/2/2024).
Menurut dia, mundurnya Ahok yang disinyalir karena pilihan politik merupakan bagian dari kebebasan demokrasi. Ia pun tidak mempersoalkan hal tersebut lantaran semua orang berhak memiliki pilihan untuk tetap mengabdi atau pun mundur dari jabatan di BUMN.
Tidak hanya Ahok, dia pun mencontohkan beberapa tokoh yang akhirnya memilih mundur dari kursi petinggi di perusahaan BUMN lantaran pilihan politik.
"Ada juga komisaris BSI, Arief Rosyid, mundur ya pilihan. Bukan salah dan benar tapi ini era demokrasi yang harus kita hargai," kata Erick.
Erick sendiri tidak mengikuti jejak anak buahnya untuk mundur dari jabatan Menteri BUMN. Dia lebih memilih menunaikan tugasnya hingga akhir.
"Kalau saya loyal kepada Pak Jokowi, saya kerja keras sampai saya selesai" kata dia.
Untuk diketahui mundurnya beberapa nama besar dari jabatan di pemerintahan tidak hanya dialami di internal BUMN melainkan jajaran kabinet. Yang terakhir, calon wakil presiden, Mahfud MD, mengundurkan diri dari kursi menteri koordinator bidang politik, hukum dan HAM.