Menuju konten utama

Enam Penggali Kubur Tanah Kusir Dirumahkan Usai Makamkan Jenazah

Enam petugas pemakaman di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan dirumahkan selama dua pekan usai menguburkan jenazah diduga pasien positif corona COVID-19.

Enam Penggali Kubur Tanah Kusir Dirumahkan Usai Makamkan Jenazah
Petugas makam membersihkan area makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta, Selasa (29/8). ANTARA FOTO/Galih Pradipta

tirto.id - Sebanyak enam petugas pemakaman di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dirumahkan sementara waktu. Mereka sudah dirumahkan sejak tiga hari lalu mengikuti instruksi Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta.

Kepala TPU Tanah Kusir Sobari mengatakan enam petugas pemakaman tersebut diinstruksikan oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta untuk mengistirahatkan diri selama dua pekan di rumah masing-masing.

Keenam petugas ini adalah petugas yang melakukan pemakaman terhadap salah satu jenazah yang diduga positif penyakit corona COVID-19 pada Kamis (12/3/2020) pada pukul 14.00 WIB.

Jenazah perempuan atas nama CN dimakamkan secara khusus. Pada saat pemakaman seluruh pelayat datang menggunakan masker, termasuk petugas yang memakamkan jenazah juga dilindungi dengan masker dan sarung tangan karet yang panjangnya sampai ke siku.

Sobari tidak mengetahui apakah jenazah yang dimakamkan di blok khusus tersebut adalah pasien positif corona COVID-19. Ia mengaku, pihaknya hanya mendapatkan permintaan dari Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta untuk menyediakan liang lahat di blok khusus.

"Saya tidak tahu dia positif atau tidak, tapi secara visual proses pemakamannya beda, semua pakai masker," kata Sobari seperti dikutip dari Antara, Senin (16/3/2020).

Selain itu, kata Sobari jenazah diantar menggunakan ambulans dari dinas terkait dan dihadiri pula oleh petugas dinas tersebut. Setelah melakukan pemakaman, Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan menyarankan agar keenam petugas TPU Tanah Kusir menjalani pemeriksaan kesehatan di Puskesmas.

Hal ini karena riwayat medis jenazah yang dimakamkan oleh petugas disebutkan karena penyakit menular, walau tidak dijelaskan penyakit corona atau bukan.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan Winarto mengatakan setelah melakukan serangkain tes, hasil pemeriksaan terhadap keenam petugas pemakaman tersebut dinyatakan negatif corona COVID-19.

"Kemarin memang kami suruh cek ke Puskesmas, negatif [corona] kok. Sampai saat ini untuk petugas TPU tidak ada [positif corona]," kata Winarto.

Menurut Winarto, tes kesehatan keenam petugas makam tersebut menunjukkan hasil yang bagus.

"Hasilnya mah bagus semua, tensi darah juga bagus," pungkas Winarto.

Baca juga artikel terkait WABAH CORONA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Bayu Septianto