tirto.id - Empat Puskesmas di Kota Batam, Kepulauan Riau terpaksa ditutup karena sejumlah tenaga kesehatan, administrasi dan sopir ambulans yang bertugas terpapar virus corona.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi di Batam, Jumat mengatakan empat Puskesmas yang ditutup yaitu Puskesmas Tiban Baru, Puskesmas Mentarau, Puskesmas Sei Langkai dan Puskesmas Nongsa.
Rencananya, empat Puskesmas itu akan ditutup selama 14 hari, untuk memutus mata rantai penularan virus corona.
Dalam sepekan terakhir, belasan tenaga kesehatan dan yang bertugas di Puskesmas diketahui positif COVID-19.
Pada Kamis saja, tercatat delapan orang tenaga kesehatan yaitu lima orang perawat, dua orang dokter gigi, dan seorang asisten apoteker yang dinyatakan positif terpapar virus corona, bersama dua orang supir ambulans dan sejumlah tenaga administrasi Puskesmas.
"Tenaga kesehatan mayoritas Tiban, ada juga tambahan dari Puskesmas lain," kata Didi.
Menurut dia, kecil kemungkinan tenaga kesehatan terpapar virus dari pasien yang ditangani, karena saat bertugas mereka mengenakan alat pelindung diri.
Didi juga menegaskan jumlah alat pelindung diri yang tersedia di Puskesmas relatif cukup.
Pelayanan kesehatan Puskesmas Tiban Baru untuk sementara dialihkan ke UPT Puskesmas Sekupang, Batam.
Dalam kesempatan itu, Didi mengingatkan agar semua masyarakat mematuhi protokol kesehatan agar terhindar dari COVID-19.
"Kami mengingatkan kembali protokol kesehatan. Masing-masing pegawai agar mengedukasi keluarganya," kata dia.
Sementara itu, hingga Jumat pagi tercatat 545 warga positif COVID-19, sebanyak 357 orang di antaranya sembuh dan discarded, 31 orang meninggal, dan 157 orang sedang dirawat.
Editor: Maya Saputri