tirto.id - Empat dari sembilan mahasiswa asal Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan yang berkuliah di Cina, sudah tiba di kampung halamannya.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Balangan, Abdul Basid di Balangan, Rabu (6/2/2020) mengatakan, delapan dari sembilan mahasiswa yang kuliah di Cina merupakan mahasiswa dengan program beasiswa pemerintah, dan satu mahasiswa program mandiri atau biaya sendiri.
Dilansir Antara, Pemkab Balangan langsung mengambil langkah untuk memulangkan warganya yang berada di Cina sejak merebaknya penyebaran dan bahaya wabah virus corona.
Menurut informasi yang diterima Dinas Pendidikan setempat, kondisi semua mahasiswa Balangan dalam keadaan sehat dan baik.
"Alhamdulillah sudah ada empat yang berada di Balangan, dua orang lagi dalam perjalanan dan Insyaallah, hari ini juga Rabu, (5/2/2020) sudah tiba di Balangan," ucapnya.
Tiga mahasiswa lainnya juga sudah dalam upaya mengurus kepulangan, akan tetapi masih ada beberapa hal yang berkaitan dengan kampus tempat mereka kuliah yang harus diselesaikan terlebih dahulu, namun secepatnya juga akan pulang.
"Mahasiswa-mahasiswa tersebut merupakan pelajar yang mendapatkan beasiswa pendidikan ke Negeri Cina dari Pemerintah Kabupaten Balangan dan Provinsi yang jumlahnya delapan orang ditambah satu orang yang kuliah secara mandiri," jelasnya.
Mereka adalah, Lutfi Rahman, kuliah di Hubei Polytechnic University, Program Studi Clinical Medicine, di Hubei Polytechnic University.
Nur Syifa Fauzia, kuliah di Hubei Polytechnic University, Program Sudi Clinical Medicine, di Hubei Polytechnic University.
Fitriani, kuliah di Jiangsu Vicational College Of Finance and Economics, Program Studi Pharmacy Quality and Safety, di Jiangsu Vicational College of Finance and Economics.
Muhammad Arief Fadilah, kuliah di Jiangsu University of Science and Technology, Program Studi Kedokteran, di Jiangsu University of Science and Technology Program Study S1.
Yang belum dinyatakan pulang hingga ke Balangan, Muhammad Arifin, kuliah di Guilin University Of Electronic Technology, Program Studi Electronic Information Technology.
Elinda Norsanti, kuliah di Jiangsu Vocational Institute Of Commerce, Program Studi International Business, di Nanjing, Jiangsu, Cina, Jiangsu Jingmao.
Hasmal Wahid Kurniawan, kuliah di Guilin University Of Electronic Technology, Program Studi Teknik Komunikasi.
Ahmad Riadi, kuliah di Jiangsu Maritim Institute, Program Studi International Economics and Trade, di Nanjing, Jiangsu, Cina.
Editor: Agung DH