Menuju konten utama

Empat dari Lima Korban Tertimbun Longsor di Cijeruk-Bogor Ditemukan

Satu korban yang berusia 10 tahun diduga masih tertimbun material longsor di Kampung Maseng, Desa Warung Menteng, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.

Empat dari Lima Korban Tertimbun Longsor di Cijeruk-Bogor Ditemukan
Petugas gabungan membawa jenazah korban tanah longsor yang telah ditemukan di Kampung Maseng, Desa Warung Menteng, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Selasa (6/2/2018). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

tirto.id - Proses evakuasi baru menemukan empat dari lima korban yang yang tertimbun longsor di Kampung Maseng RT 02 RW 08, Desa Warung Menteng, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.

Berdasar informasi yang dirilis oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 4 korban meninggal dunia, yang semula tertimbun longsor, pada Pukul 16.24 WIB, Selasa (6/2/2018).

Empat korban yang sudah ditemukan tersebut adalah Nani (34), Aurel (1,5), Alan (17), dan Aldi (8). Jenazah keempat korban tersebut sudah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Ciawi. Saat proses evakuasi pada hari ini berakhir, satu korban bernama Adit (10) diduga masih tertimbun longsor.

Tim SAR gabungan akan melanjutkan pencarian satu korban berusia anak-anak tersebut pada Rabu besok. Prosers evakuasi ini melibatkan ratusan personil gabungan dari BNPB, BPBD, TNI, Polri, Basarnas, SKPD, Kementerian PUPR, PMI, Tagana, relawan, dan masyarakat.

Kepala BNPB Willem Rampangilei mengatakan upaya penyelamatan korban longsor biasanya memang maksimal bisa membutuhkan waktu hingga 2 minggu.

"Cuaca adalah salah satu faktor. Kami juga harus memperhatikan keselamatan regu penyelamat, jangan sampai mereka juga menjadi korban" kata Willem di lokasi bencana longsor Cijeruk pada hari ini sebagaimana dirilis oleh BNPB.

Willem menambahkan tingginya curah hujan dalam kurun waktu 2 minggu belakangan perlu mendorong peningkatan kewaspadaan masyarakat terhadap bencana.

"Intensitas bencana meningkat, kami akan memperkuat sistem peringatan dini, dan orang yang selamat dari bencana sebesar 95 persen adalah karena kapasitas dirinya, sisanya karena pertolongan orang lain," kata dia.

Untuk mewaspadai bencana longsor, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan masyarakat bisa mengenalinya dari sejumlah tanda kondisi alam di sekitarnya. Tanda-tanda longsor tersebut dapat dikenali dari adanya retakan tanah, amblesan tanah, mata air dan air sumur menjadi keruh hingga pohon dan tiang listrik yang miring.

Apabila ada tanda-tanda longsor itu terlihat, BNPB mengimbau masyarakat mengungsi sementara waktu di tempat yang aman ketika terjadi hujan deras.

Baca juga artikel terkait LONGSOR atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Addi M Idhom
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom