tirto.id -
"Yang narkoba yang jelas dilakukan tindak lanjut. Saat ini tim satuan narkoba sedang mendalami terkait dengan beberapa orang yang hasil pemeriksaan urine positif. Kami ingin membongkar jaringan yang memasok narkoba baik sabu dan ganja di anak-anak geng motor," kata Didik di Mapolda Metro Jaya Jakarta, Rabu (27/12/2017).
"Dari 26 yang kami periksa, 1 positif ganja, 1 positif sabu, 2 positif benzodiazepines. Nah, fokus kami 2 ini kan yang positif ganja dan sabu. Nah ini yang kami dalami terus dari mana mereka dapatkan, dari mana mereka menggunakan dan dengan siapa saja," tegasnya lagi.
Berdasarkan penelusuran, pengguna narkotika tersebut semuanya berada pada usia dewasa. Dari hasil tes urine dan pengakuan pelaku, polisi menduga mereka menggunakan narkotika. Meski begitu, Didik belum tahu apakah para pelaku akan dilakukan rehabilitasi atau menjalani hukum pidana.
"Kami akan mengambil langkah tepat, tapi keinginan kami akan membongkar sindikatnya, jaringannya, pemasoknya, agennya, dan bandar-bandarnya. Kami kan tentunya ingin menyelamatkan anak-anak ini dari penyalahgunaan narkoba," tandasnya.
Didik berharap pengungkapan terhadap penyebar narkotika kepada para anggota geng motor di Indonesia ini bisa diselesaikan dalam waktu cepat.
Selain itu, polisi telah menetapkan 8 orang dari 26 anggota geng Jepang sebagai tersangka kasus pencurian dengan kekerasan. Mereka dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian yang disertai kekerasan dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara.
Ke-26 anggota Geng Jepang dibekuk polisi usai menjarah toko pakaian Fernando di jalan Sentosa Raya Depok beberapa hari lalu.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Agung DH