tirto.id - Eggi Sudjana, Pengacara Rizieq Shihab, mengatakan kliennya masih belum mau pulang ke Tanah Air dan akan bertahan di Arab Saudi untuk waktu yang tidak ditentukan.
“Habib Rizieq belum mau pulang,” kata Eggi di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (10/10).
Menurut Eggi, pendukung Rizieq tak mau jika pemimpin Front Pembela Islam itu ditahan, terlebih atas kasus dugaan pornografi. Atas dasar itu, Eggi menyatakan Rizieq masih akan berlama-lama di Arab Saudi.
Selama di sana, katanya, Rizieq seringkali menjalankan berbagai kegiatan dakwah serta kunjungan-kunjungan. Eggi mengatakan Rizieq mempunyai "banyak kenalan dan jaringan" di Arab Saudi sehingga ia bisa bertahan di sana.
“Dia mengatakan, 'Mau pulang atau enggak, itu urusan saya, enggak ada urusan sama yang lain',” kata Eggi meniru ucapan Rizieq.
Eggi juga mengatakan bahwa salah satu hal yang bikin Rizieq enggan pulang karena tidak ingin Indonesia ribut.
“Kita ingin Indonesia damai. Tapi kenapa kita dikriminalisasi terus gitu?” tandasnya lagi.
Baca:
- Polisi Tetapkan Rizieq Shihab Tersangka Kasus Pornografi
- Firza Husein Resmi Ditetapkan Tersangka Kasus Pornografi
- Firza Husein Diduga Kirimkan Chat Mesum ke Rizieq Shihab
Sampai saat ini Rizieq belum pernah diperiksa terkait statusnya sebagai tersangka. Penyidik kepolisian sebelumnya menduga Rizieq memilih pergi ke Arab Saudi sejak 26 April 2017 untuk menghindari panggilan dari kepolisian.
Rizieq Shihab beberapa kali dikabarkan akan kembali ke Indonesia, tetapi hingga sekarang belum juga terwujud.
Baca:
- Melacak dan Menemukan Hotel Tempat Rizieq Menginap di Mekkah
- Kapolri: Rizieq Shihab Sudah Diperiksa di Arab Saudi
Ini diketahui berdasarkan bukti dan keterangan saksi, baik saksi fakta dan saksi ahli. Salah satu bukti yang menguatkan adalah ada komunikasi dua arah antara Firza dan Rizieq melalui dua telepon genggam.
"Saksi ahli menyampaikan ada hubungan transmisi dari kedua handphone. Kedua handphone sudah kita periksa. Handphone FHM dan yang bernama HRS," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, Mei lalu.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Alexander Haryanto