tirto.id - Produsen ban yang bermarkas di Birminghim, Inggris, Dunlop Aircraft Tyres berencana membangun pabrik ban dengan nilai investasi Rp1 triliun di Indonesia dengan menggandeng PT Rubberman Indonesia sebagai mitra bisnisnya.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan Dunlop dan mitranya akan membangun pabrik ban pesawat baru dan vulkanisir di Karawang, Jawa Barat dengan nilai investasi pada tahap awal sekitar Rp1 triliun.
“Pada tahap pertama, pabrik ban vulaknisirnya diproyeksi bisa beroperasi dalam waktu 18 bulan ke depan. Setelah itu, mereka membangun fasilitas untuk memproduksi ban yang baru,” jelas Agus di Jakarta, Kamis (7/11/2019).
Dunlop merupakan salah satu produsen ban pesawat global dari Inggris. Mereka mempunyai pabrik di China, dan melayani konsumen di Asia Pasifik. Sementara Rubberman merupakan produsen ban vulkanisir yang memiliki lebih dari 25 pabrik di Indonesia.
Agus menjelaskan rencana investasi itu menjadi sinyal baik bagi Indonesia di tengah kelesuan ekonomi global saat ini. Di samping itu, ini juga akan menambah keyakinan bahwa Indonesia bisa menjadi tujuan utama investasi bagi perusahaan kelas dunia.
“Selain punya pasar domestik yang besar, Indonesia menjadi bagian terpenting di tingkat regional. Kami harapkan investasi ini bisa menarik perusahaan-perusahaan dari Singapura dan Malaysia untuk melakukan retreading ban di Indonesia,” tuturnya.
Agus juga menambahkan masuknya investasi itu berpotensi memacu pertumbuhan industri dan ekonomi nasional, terutama di sektor transportasi udara, di mana terus berkembang seiring dengan bertambahnya bandara di pelosok Indonesia.
“Apalagi, industri pesawat ini secara konsisten tumbuh sebesar 6 persen, yang terjadi selama 10-20 tahun terakhir. Jadi, pertumbuhannya stabil, karena memang potensinya sangat besar sekali,” ungkapnya.
Sementara itu, CEO Dunlop Aircraft Tyres Gordon Roper mengatakan, pihaknya tertarik investasi di Indonesia karena didukung dengan melimpahnya bahan baku karet.
“Inilah salah satu faktornya, dan kami juga melihat industri penerbangan di Indonesia terus tumbuh. Hal ini yang menjadi penting bagi kami,” ujar Gordon.
Dia juga menjelaskan bahwa investasi pabrik ban di Indonesia merupakan salah satu strategi perseroan untuk meningkatkan kapasitas perseroan, sehingga bisa memenuhi kebutuhan seluruh konsumen di global.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Ringkang Gumiwang