Menuju konten utama
Content Powered by Grab

Dua Rumah dan Satu Undangan Istimewa

Fasilitas GrabBike Lounge dan program #ImpianUmrahItuDekat membuktikan upaya sungguh-sungguh Grab Indonesia dalam menjaga sekaligus meningkatkan kualitas hidup mitra-mitranya.

Dua Rumah dan Satu Undangan Istimewa
Deddy Haryanto, mitra pengemudi GrabBike pemenang program #ImpianUmrahItuDekat dari Grab Indonesia. FOTO/Dok. Grab

tirto.id - Namanya Deddy Haryanto. Usianya 51 tahun. Pagi itu, Rabu (27/3), ia datang sendiri ke kantin GrabBike Lounge Kebayoran Lama untuk diwawancara. Sejumlah awak media sudah menunggunya, termasuk dari Tirto.

Kantin persegi setengah tembok itu diurus empat pegawai. Di sisi barat kantin, tiga poster berisi ungkapan-ungkapan pendek terpajang di tembok. Di seberangnya, sebuah televisi yang menempel di dinding dibiarkan menyala. Ada pula lounge area, ruangan berpendingin untuk para mitra pengemudi GrabBike yang ingin mengaso. Deddy melambaikan tangan ke rekan-rekannya, lalu menyalami para wartawan.

Deddy bukan selebritas, tetapi kehadirannya dirayakan. Ia salah satu dari 200 mitra pengemudi GrabBike pemenang program #ImpianUmrahItuDekat yang diselenggarakan Grab di tujuh kota di Indonesia.

“SMA saya jurusan IPA. Saya juga pernah kuliah arsitektur. Tetapi nasib menentukan lain: saya kerja di dua perusahaan farmasi, jadi tenaga marketing,” kata Deddy membuka cerita.

Bekerja lebih dari 20 tahun, Deddy selalu berusaha menjadi yang terbaik di mana pun. “Di perusahaan farmasi yang pertama, saya sempat jadi yang terbaik. Di perusahaan kedua juga. Mengapa tidak saya terapkan di Grab? Alhamdulillah, saya pun jadi salah satu yang terbaik,” lanjutnya.

Deddy menjadi mitra pengemudi Grab purnawaktu pada 2015, setelah menjalani pekerjaan itu sebagai sambilan selama enam bulan. “Di perusahaan lama gaji UMR, di Grab lebih besar. Apa salahnya saya bergabung sekalian?” katanya.

Deddy tak perlu banyak waktu untuk beradaptasi. Ia cermat melihat kaitan antara pekerjaan lamanya dengan profesi baru yang ia tekuni hingga sekarang.

Marketing itu kan kerjanya mengunjungi outlet-outlet di setiap titik. Nggak beda dari ojek online: saya jemput, saya antar ke tujuan. Kalau di sana pakai target dari perusahaan, kalau di sini targetnya saya tentukan secara pribadi. Untuk mendapatkan hasil terbaik saya harus rajin, memberikan pelayanan sebagus mungkin.”

Undangan dari Allah

Deddy terpilih sebagai salah satu dari 60 mitra pengemudi GrabBike yang menziarahi Tanah Suci lewat program #ImpianUmrahItuDekat periode pertama yang diselenggarakan Grab. President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menyatakan, total ada 200 mitra pengemudi GrabBike dari 7 kota di Indonesia yang terpilih mengikuti program tersebut.

Grab memberangkatkan 60 mitra pengemudi pada periode pertama (Januari 2019), 65 mitra pengemudi untuk periode kedua (25 Maret 2019), dan 75 mitra pengemudi di periode ketiga (31 Mei 2019). Semua pengeluaran peserta ditanggung Grab: pembuatan paspor dan visa, biaya akomodasi dan transportasi selama sembilan hari di Tanah Suci, tiket pesawat, vaksin, hingga uang saku.

Itu mungkin program umrah pertama yang diberikan Grab bagi Deddy, tetapi kesempatan untuk melakukan ibadah umrah adalah kesempatan kedua dalam hidupnya, kesempatan yang ia niatkan sejak lama.

“Sebenarnya orang tua saya sempat ngajak umrah. Karena sesuatu hal, saya nggak ikut berangkat. Saya berpikir, Insyaallah, Grab akan ngajak saya umrah, mungkin melalui prestasi atau apa.”

Mimpi pria yang pernah meraih lima penghargaan sebagai elite driver dari Grab itu menjadi kenyataan ketika ia menjadi salah satu pemenang program #ImpianUmrahItuDekat.

Deddy Haryanto

Deddy Haryanto, mitra pengemudi GrabBike pemenang program #ImpianUmrahItuDekat dari Grab Indonesia. FOTO/Dok. Grab

“Beberapa hari sebelum pengumuman, awal tahun 2019, saya ditelepon. Saya pikir, ‘Saya bikin kesalahan apa? Mungkin teman-teman lain yang dihubungi juga berpikir begitu.’ Sampai penyerahan berkas pun saya belum tahu saya menang. Begitu saya lihat notifikasi saya menang, perasaan berkecamuk, kan? Saya menangis. Orang pertama yang saya kasih tahu adalah istri. Keluarga senang, mendukung,” ujar ayah beranak dua ini.

“Karena biasanya jadi yang terbaik itu, ya, makanya Allah juga kasih saya kesempatan jadi yang terbaik, diundang umrah ke Tanah Suci,” kata Deddy. “Saya nggak pake pikir panjang. Teman saya bilang, ‘Yang nggak terpilih juga pengin berangkat, kan. Kenapa nggak berangkat?’”

Memberikan yang terbaik, bagi Deddy, berarti bersedia melakukan apa pun demi kepuasan pelanggan, bahkan dalam situasi tak menyenangkan.

“Ada pelanggan yang bisa empat sampai lima kali berhenti sepanjang perjalanan. Entah beli apa. Saya nggak sampai-sampai, dong. Target waktu saya nggak tercapai, terus nggak dikasih bintang lima pula,” katanya. Namun, bagi Deddy, pengalaman-pengalam buruk seperti itu tak berarti bila dibandingkan dengan berkah yang diperolehnya.

“Sampai Tanah Suci, ya, saya ngeliat Kabah aja air mata langsung keluar. Saya udah sampai rumah Tuhan, rumah umat Islam, yang semuanya ingin ke sana.”

Rumah Kedua

Saban hari, Deddy bekerja kira-kira sejak pukul 06.00 sampai pukul 20.00. Ia hanya beristirahat jika ada acara keluarga di akhir pekan. Empat belas jam di luar rumah tentu membuatnya membutuhkan tempat lain yang berfungsi sebagai rumah kedua, yang sekaligus membuatnya tetap semangat untuk bekerja.

Tempat itu, kata Deddy, adalah GrabBike Lounge

Infografik Advertorial Grab

Infografik Advertorial Sejahtera Adalah Hak Semua Mitra

“GrabBike Lounge menawarkan tempat beristirahat yang nyaman, mudah diakses, dan terjangkau bagi para mitra pengemudi GrabBike, yang diharapkan dapat menunjang mobilitas pekerjaan mereka. Saat ini GrabBike Lounge tersedia di Daan Mogot dan Kebayoran Lama, Jakarta,” tulis pihak Grab dalam siaran persnya.

“Di Daan Mogot mulai beroperasi sejak Maret 2018. Kalau di Kebayoran Lama, akhir tahun kemarin baru beroperasi, Desember 2018,” kata Ridzki menerangkan.

Fasilitas yang disediakan GrabBike Lounge adalah tempat cuci motor dan spa helm, bengkel motor dan aksesoris, barbershop, tempat penjualan handphone dan aksesoris, tempat servis ponsel, kantin dengan harga terjangkau, tempat beristirahat yang dilengkapi matras dan mushola, tempat parkir gratis untuk dua jam pertama, serta tempat pengambilan masker yang dapat diakses oleh mitra pengemudi yang kehabisan masker ketika sedang bekerja.

Sebagai rumah bersama para pengemudi, bagi Deddy, GrabBike Lounge adalah tempat sarapan sekaligus tempat untuk membagi kisah dan motivasi dengan pengemudi lain. Motivasi yang sering diberikan Deddy kepada rekan-rekannya adalah tentang waktu tempuh.

“Ukuran jarak Jakarta kan waktu tempuh. Sebisa-bisanya driver nyiasatin medan Jakarta. Kalau bisa jalan yang lebih sempit, yang penting waktu tempuhnya lebih baik dari jalanan lebar tapi macet,” ujarnya.

Deddy tentu punya dua rumah, tetapi mungkin kedua rumah itu tidak ia urutkan berdasarkan peringkat. Rumah yang satu membuatnya bekerja dengan sepenuh hati, rumah yang lain menerima rasa lelahnya dengan kehangatan dan tidur yang nyenyak.

GrabBike Lounge dan program #ImpianUmrahItuDekat merupakan bagian dari inisiatif “Grab Mitra Sejahtera” untuk menjaga dan meningkatkan kesejahteraan mitra pengemudi GrabBike. Berbagai fasilitas dan program disediakan bagi mitra pengemudi GrabBike, termasuk fasilitas kredit ringan untuk kepemilikan rumah dan kendaraan bermotor, serta kerja sama untuk memberikan harga khusus paket internet dan ponsel pintar kepada mereka.

Baca juga artikel terkait GRABBIKE atau tulisan lainnya dari Advertorial

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Advertorial
Editor: Advertorial