Menuju konten utama

Dua Positif Corona di Solo Setelah Mengikuti Seminar di Bogor

Setelah mengikuti seminar di Bogor, pasien periksa kesehatan di RSUD Moewardi Solo dan dinyatakan positif Corona.

Dua Positif Corona di Solo Setelah Mengikuti Seminar di Bogor
Petugas medis membawa pasien ke ruang isolasi saat simulasi penanganan pasien virus corona di RS Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat, Jumat (6/3/2020). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww.

tirto.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Prabowo mengatakan dua pasien positif Corona COVID-19 di Solo punya riwayat perjalanan ke Bogor. Mereka ke Bogor untuk mengikuti seminar. Setelah dari sana, mereka periksa ke RSUD Moewardi Solo.

"Ada seminar di Bogor. Kemudian dia dengan teman-temannya bareng-bareng diperiksa di RS. Antara lain di Moewardi, itu temannya dan positif. Dua masuk, satu meninggal. Satu lagi temannya. Dua masih dirawat," kata Ganjar saat konferensi pers di Semarang, Jumat (13/3/2020).

Ganjar juga bilang sudah meminta penelusuran terkait seminar yang dihadiri pasien positif Corona di Bogor. Pihaknya menjalin komunikasi dengan Pemprov Jawa Timur karena keluarga pasien positif Corona berada di Magetan.

Satu dari dua pasien positif Corona di Solo dinyatakan meninggal pada Rabu (11/3/2020). Saat ini, kata Ganjar, tim dari Dinas Kesehatan Solo menelusuri riwayat pasien positif Corona yang meninggal.

"Urut-urutannya, men-tracking keluarganya dulu. Setelah itu tokonya. Kemudian tenaga kesehatannya sudah diliburkan dulu biar tenang, diperiksa," kata Ganjar.

Ia menambahkan, pasien yang meninggal itu punya pergerakannya ke masjid Solo. Ganjar lalu mengimbau agar pengurus masjid untuk sementara lantai tak dilapisi karpet dahulu.

Direktur Utama RSUD Moewardi Solo, Cahyono Hadi mengatakan, telah mengambil tindakan pencegahan setelah memastikan ada pasien positif Corona.

"Tenaga-tenaga medis yang di Moewardi, kami sudah lakukan seusai dengan protap Kemenkes, beberapa yang melakukan kontak itu kami liburkan dan kasih vitamin. Tapi sampai sekarang ini tidak ada gejala-gejala mereka. Seminggu sampai 14 hari, kita lihat keadaannya. Aman. Kami memakai APD sesuai ketentuan Kemenkes," kata dia.

Per Jumat (13/3/2020) sore total ada 46 pasien dalam pengawasan (PDP) di Jawa Tengah. Dari hasil pemeriksaan laboratorium, terdapat negatif Corona sebanyak 37 orang. Sedangkan, dua pasien di antaranya positif, satu orang di antaranya telah meninggal pada Rabu (11/3/2020).

Saat ini, masih ada PDP dalam perawatan yang tersebar di berbagai rumah sakit di Jawa Tengah. Rinciannya, satu PDP di rumah sakit Tegal; dua PDP di RS Tidar Magelang; satu PDP di RS Margono Banyumas; dua PDP dan satu positif Corona di RSUD Moewardi Solo; satu di RSUD Tugurejo Semarang, dan satu PDP di RSUP dr Kariadi Semarang.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Zakki Amali

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Zakki Amali
Editor: Bayu Septianto