tirto.id - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia, Senior Liaison Officer (SLO) Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri dan Polis Diraja Malaysia (PDRM) akan memulangkan dua jenazah korban mutilasi, Nuryanto dan Ai Munawaroh, besok (13/3/2019).
“Rencananya, 13 Maret, sekira pukul 7.30-8.30 waktu Malaysia, dua jenazah atas nama Nuryanto dan Ai Munawaroh akan diterbangkan ke Indonesia menggunakan pesawat MH 713,” kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/3/2019).
Jenazah Nuryanto, sambung dia, akan diserahkan ke istrinya yakni Meli ke alamat rumah duka di kampung Cionde Timur, Bojong Malaka, Kecamatan Bale Endah, Bandung.
Sedangkan Ai akan diserahkan kepada pihak keluarga di Dusun Cirapuan, Desa Sindang Jaya, Kecamatan Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran.
“Pihak PDRM mengizinkan dua jenazah itu sudah bisa dibawa pulang dan diantar pihak KBRI ke rumah duka. Ini berkat komunikasi dan kerja sama yang baik antara dua negara,” ucap Dedi.
Jenazah yang dipulangkan dalam kondisi tak utuh, namun jajaran PDRM akan tetap melakukan pencarian sisa potongan tubuh mesti proses identifikasi rampung.
Sementara itu, unit Criminal Investigation Department (CID) PDRM masih memburu aktor intelektual pembunuhan dan pemutilasian itu.
“Mereka masih mengejar satu orang terduga aktor intelektual,” tutur Dedi.
Selain itu, dua warga negara Pakistan yang diduga sebagai pembunuh Nuryanto dan Ai masih ditahan oleh pihak imigrasi setempat berkaitan dengan masalah imigrasi.
Nuryanto berangkat ke Malaysia pada 17 Januari 2019 untuk urusan bisnis. Menurut data tiket Maskapai Air Asia, seharusnya Nuryanto pulang ke Indonesia pada 23 Januari, namun sehari sebelum penerbangan, nomor telepon selulernya tidak dapat dihubungi.
Pada 26 Januari sekitar pukul 16.00 waktu setempat, warga menemukan tiga bungkus plastik di daerah Distrik Sungai Buloh, Selangor, Malaysia, mereka lalu melapor kepada kepolisian Malaysia.
Dari penyelidikan polisi Malaysia kantong plastik itu berisi potongan tubuh manusia. Belakangan diketahui bagian tubuh itu milik Nuryanto dan Ai Munawaroh. Hasil tes DNA juga menyimpulkan kedua jenazah itu milik para korban.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Dhita Koesno