tirto.id - Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mengumumkan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan jajarannya batal digelar hari ini, Selasa (4/4/2023).
Permintaan penundaan rapat disampaikan Sekjen PSSI Yunus Nusi melalui surat kepada Komisi X DPR RI.
"Tidak jadi [rapat hari ini] karena Pak Erick Thohir sedang ke luar negeri," kata Huda kepada wartawan, Selasa. Ia belum bisa memastikan kapan rapat Komisi X DPR RI dengan PSSI akan digelar
Politikus PKB itu berharap pertemuan dengan Erick Thohir dapat membuka tabir isi pertemuan antara PSSI dengan FIFA beberapa waktu lalu. Isi pertemuan ini penting diungkap demi mengetahui alasan konkret FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
"Karena kita penasaran atas surat yang diberikan FIFA ke Pak Jokowi kenapa enggak dibuka sama Pak Presiden. Karena ini menarik. Kenapa ini levelnya menjadi lobi, harusnya di atas itu," jelasnya.
Huda berharap PSSI dapat segera menjadwalkan pertemuan RDPU terbaru dengan Komisi X DPR RI. Ia mangatakan preseden pembatalan Piala Dunia U-20 tidak hanya diselesaikan di level kepengurusan olahraga, tetapi juga di parlemen. Hal itu terutama terkait politik luar negeri.
Huda berpendapat batalnya penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia merupakan imbas penolakan Timnas Israel dalam kompetisi sepakbola tersebut.
"Itulah yang saya tawarkan dalam beberapa diskusi. Untuk solusi jangka panjangnya selain bayang-bayang sanksi FIFA. Harus ada hal yang lebih urgen untuk kita dorong. Karena kita gagal dalam mereformulasi doktrin nasionalisme kita, dan doktrin politik luar negeri kita," kata dia.
Selain PSSI, hari ini DPR juga memanggil Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Okto untuk membahas nasib kompetisi olahraga Indonesia. Salah satunya yaitu ANOC World Beach Games 2023 di Bali yang juga terancam batal.
"Karena sebentar lagi mereka akan menyelenggarakan World Beach Games yang kira-kira suasananya berpotensi menjadi gagal. Karena melihat suasana begini," kata Huda.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Gilang Ramadhan