Menuju konten utama

Instruksi Jokowi ke PSSI Usai Piala Dunia U20 Batal di Indonesia

Presiden Jokowi memberikan instruksi kepada PSSI usai Piala Dunia U20 edisi ke-23 batal dihelat di Indonesia.

Instruksi Jokowi ke PSSI Usai Piala Dunia U20 Batal di Indonesia
Presiden Joko Widodo (kanan) menyalami pemain dan ofisial Timnas U-20 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (1/4/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.

tirto.id - Presiden Jokowi memberikan instruksi kepada PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) usai Piala Dunia U20 edisi ke-23 batal dihelat di Indonesia.

Instruksi tersebut diterima langsung oleh Erick Tohir selaku Ketua Umum PSSI setelah pertemuannya bersama Presiden di Istana Negara pada Jumat, 31 Maret 2023.

Erick menghadap Presiden guna memberikan laporan hasil pertemuan dirinya dan Presiden FIFA Gianni Infantino di Doha, Qatar pada Rabu, 29 Maret 2023. Selain itu, Erick juga menyerahkan surat Presiden FIFA Gianni Infantino kepada Presiden Joko Widodo.

Dikutip dari keterangan resmi yang dirilis pada laman PSSI, setelah membaca dan mencermati surat yang dikirim oleh FIFA tersebut, Presiden Jokowi menginstruksikan dua hal kepada Erick Tohir.

Pertama, Presiden Jokowi meminta agar PSSI segera membuat peta biru transformasi sepak bola Indonesia. Presiden menekankan ini harus segera selesai dan harus segera diberikan kepada FIFA.

Kedua, Presiden Jokowi meminta Erick agar terus menjalin komunikasi dengan FIFA agar Indonesia tetap menjadi bagian dari keluarga besar FIFA. Jokowi tidak ingin Indonesia dikucilkan dari peta sepakbola dunia.

Saat ini, Indonesia terancam mendapatkan sanksi dari FIFA. Namun, Erick mengklaim sedang berjuang untuk bernegosisasi dengan FIFA agar terhindar dari sanksi.

Sebelumnya, Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA U20 2023. Acara sepakbola besar ini direncanakan berlangsung pada 20 Mei-11 Juni 2023 di 6 kota di Indonesia, termasuk Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya, dan Palembang.

Sayangnya, penyelenggaraan Piala Dunia di Indonesia itu dibatalkan oleh FIFA. Melalui keterangan resminya FIFA menyebutkan bahwa alasan pencabutan status Indonesia sebagai tuan rumah adalah karena “kondisi terkini” yang tengah dihadapi.

Indonesia Terancam Sanksi FIFA

Menurut Erick Tohir, FIFA jelas mengatakan bahwa ada potensi sanksi terhadap PSSI yang akan diputuskan pada tahap selanjutnya.

"Kalau dilihat dari suratnya jelas bahwa FIFA mempelajari dan mempertimbangkan sanksi untuk Indonesia," katanya dalam rilis PSSI, Jumat (31/3/2023).

Kendati demikian, hingga saat ini belum ada sinyal dari FIFA mengenai status sanksi yang mungkin diterima oleh Indonesia usai gagal menjadi tuan rumah.

Namun, Erick Tohir mengatakan bahwa dia akan berusaha keras untuk bernegosiasi bersama FIFA agar Indonesia tidak menerima sanksi.

“Saya akan bekerja keras untuk kembali bernegosiasi kepada FIFA, menghindari sanksi yang bisa terjadi, karena dari FIFA sendiri tentu mengharapkan hal ini tidak terjadi,” kata Erick di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat kepada Antara News.

Rencananya Erick akan melakukan negosiasi bersama FIFA terkait sanksi dalam pertemuan FIFA Council. Saat ini dia tengah menunggu undangan untuk menghadiri pertemuan tersebut dalam beberapa hari ke depan.

“Saya sedang menunggu undangan FIFA setelah mereka melakukan rapat FIFA Council, beberapa hari ke depan dan saya siap bertemu dengan FIFA kembali,” terangnya.

Isi Lengkap Keputusan FIFA Batalkan Piala Dunia U20 Indonesia

Melansir laman resmi dari FIFA, berikut adalah isi lengkap dari keputusan FIFA dalam membatalkan Piala Dunia U20 di Indonesia:

  • Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan untuk membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA U20 2023. Tuan rumah baru akan segera diumumkan, dengan tanggal penyelenggaraan turnamen masih belum berubah. Potensi sanksi terhadap PSSI juga akan diputuskan pada tahap selanjutnya.
  • FIFA ingin menggarisbawahi bahwa terlepas dari keputusan ini, FIFA tetap berkomitmen untuk secara aktif membantu PSSI, melalui kerja sama yang erat dan dengan dukungan dari pemerintahan Presiden Jokowi, dalam proses transformasi sepak bola Indonesia setelah tragedi yang terjadi pada Oktober 2022. Anggota tim FIFA akan terus hadir di Indonesia dalam beberapa bulan mendatang dan akan memberikan bantuan yang diperlukan kepada PSSI, di bawah kepemimpinan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
  • Jadwal pertemuan baru antara Presiden FIFA dan Ketua Umum PSSI untuk diskusi selanjutnya akan segera dijadwalkan.

Baca juga artikel terkait PIALA DUNIA U20 2023 atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Olahraga
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Yonada Nancy