tirto.id -
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) Ade Komaruddin atau yang akrab disapa Akom mengapresiasi usulan dari 11 pengusul yang menamakan dirinya kelompok cendekiawan agar DPR RI membangun perpustakaan umum terbesar di Asia Tenggara di komplek Parlemen Senayan Jakarta.
"Usulan pembangunan perpustakaan adalah niat baik, sehingga harus diapresiasi," kata Akom, di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (22/3/2016).
Akom mengatakan, usulan membangun perpustakaan umum berskala besar ini akan ditindaklanjuti oleh pimpinan DPR RI dalam rapat pimpinan. Menurut dia, bisa saja usulan ini dimasukkan dalam rencana pembangunan gedung baru di komplek parlemen, sehingga dapat dimasukkan dalam usulan anggaran pembangunan gedung baru.
"Jika nantinya DPR RI membangun gedung baru, maka beberapa lantai dari gedung baru tersebut dapat diperuntukkan untuk perpustakaan berskala sangat besar," kata Akom.
Politisi Partai Golkar ini menegaskan, pada prinsipnya, anggaran yang dapat diperuntukkan untuk pembangunan gedung perpustakaan baru sudah ada.
Dia menambahkan, mengenai anggaran rencana pembangunan gedung baru, pihaknya akan membicarakan dengan pimpinan DPR RI lainnya, Badan Urusan Rumah Tangga (BURT), serta pimpinan fraksi-fraksi di DPR RI.
Sementara itu, pengamat politik Rizal Mallarangeng selaku perwakilan dari para pengusul berharap agar DPR RI dapat membangun perpustakaan umum berskala terbesar di Asia Tenggara itu.
Menurut Rizal, alasan dipilihnya DPR RI, karena lokasinya yang strategis berada ditengah-tengah pusat kota serta masih memiliki lahan yang cukup luas.
Saat ini, tambah Rizal, perpustakaan terbesar di Asia Tenggara berada di Singapura, sedangkan perpustakaan terbesar di dunia masih dipegang oleh Library Congress yang terletak di Washington, Amerika Serikat.
Rizal mengakui, bahwa dirinya pernah terlibat dalam mendirikan perpustakaan di Freedom Institute di Jalan Proklamasi, Jakarta, yang menurutnya sampai saat ini cukup banyak dikunjungi masyarakat.
Sementara itu, Ilmuwan sosial, Ignas Kleden menambahkan, untuk saat ini perpustakaan terbesar di Asia Tenggara memiliki koleksi sekitar 300.000 buku, jika rencana pembangunan perpustakaan itu menyediakan buku lebih dari itu, maka perpustakaan tersebut dapat disebut sebagai perpustakaan terbesar di Asia Tenggara.
"Jika perpustakaan parlemen memiliki koleksi sekitar 500.000 hingga 600.000 buku, maka menjadi perpustakaan terbesar di Asia Tenggara," katanya. (ANT)