tirto.id - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mengingatkan Badan Urusan Logistik (Bulog) dalam melakukan penyerapan gabah. Ia meminta Bulog menyerap gabah yang berkualitas agar beras yang disediakannya terjamin kualitasnya.
Pendapat tersebut diungkapkan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Herman Khaeron saat kunjungan kerja di Sorong, Provinsi Papua Barat, Kamis (12/5/2016).
“Saya adalah orang yang sangat menentang Bulog asal menyerap gabah. Saya minta Bulog hati-hati terkait serapan gabah,” kata Herman.
Menurut dia, serapan gabah yang asal-asalan akan menghasilkan beras yang kurang berkualitas, dan dipastikan Bulog akan menjadi cacian banyak orang. Karena itu, lanjut Herman, Bulog harus menyerap gabah yang berkualitas sehingga kualitas beras yang disediakan oleh Bulog terjaga dengan baik.
“Syukur di Papua dan Papua Barat hari ini masih mendapatkan pasokan beras dari Vietnam yang berkualitas karena kadar air dan kadar pecahnya bagus,” kata dia.
Pasalnya, kalau pengadaannya jelek, gabah asal serap, gabah kadar airnya di atas 20 persen, kemudian kadar pecahnya di atas 14 persen, maka apa jadinya nanti beras untuk masyarakat sejahtera (rastra) bagi masyarakat Papua dan Papua Barat.
Herman mengingatkan, Bulog ditetapkan oleh DPR sebagai BUMN mitra kerja Komisi IV yang mempunyai fungsi menjaga ketahanan pangan nasional.
Menurutnya, Bulog dibentuk bukan untuk menyalurkan rastra semata, tetapi Bulog adalah lembaga negara yang menjaga ketahanan pangan nasional minimal 10 persen.
Selain menjaga ketahanan pangan, lanjut dia, Bulog juga sebagai lembaga negara yang mempunyai fungsi untuk menjaga stabilitas harga. Ia berharap agar Bulog juga menjaga distribusi, kualitas dan kuantitas dalam menyalurkan beras kepada masyarakat di Papua dan Papua Barat. (ANT)
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz