tirto.id - Ketua Badan Anggaran DPR, Said Abdullah mengapresiasi progres pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung yang hampir selesai. Diketahui kereta cepat ini ditargetkan beroperasi pada pertengahan Agustus 2023 mendatang.
Said mengatakan seluruh progres pembangunan kereta cepat telah menggunakan komponen produksi lokal yang menjadi kebanggaan nasional. Dia berharap dapat memberikan nilai tambah kepada Indonesia.
"Itu semua adalah komponen lokal sehingga nilai tambahnya luar biasa. Dan kita mengapresiasi itu (Kereta Cepat Jakarta Bandung)," kata dia dalam pernyataanya, dikutip Selasa (13/6/2023).
Said menuturkan pihaknya sangat konsen terhadap pembangunan kereta cepat. Terlebih Banggar sendiri terlibat dalam dua kali persetujuan pemberian penyertaan modal negara kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Pada 2023, misalnya KAI telah menerima PMN sebesar Rp3,2 triliun, berdasarkan ketetapan yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 62/2022 tentang Penambahan PMN RI ke Dalam Modal Saham KAI, 31 Desember 2022.
"Yang pertama memang kereta cepat karena PNM lewat kami dua kali dan itu menjadi konsen kami. Dan terima kasih sudah ada kemajuan yang luar biasa," jelasnya.
Selain itu, Said juga mengapresiasi tahapan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung yang akan mencapai trial 300 km/jam. Uji coba ini akan dilakukan pada pertengahan bulan ini.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan dilakukan pada bulan ini. Nantinya, kecepatan kereta akan diuji coba hingga 300 kilometer per jam.
"Jadi kereta cepat Jakarta-Bandung ini tanggal 14 bulan ini kami akan mulai trail 300 km per jam. Jadi nanti kalau yang Mulia Bapak-bapak sekalian yang mau ikut, karena saya juga nanti coba nanti yang 300 km per jam ini, apakah tanggal 15-16 (Juni)" kata Luhut dikutip dari Antara.
Luhut menjelaskan kecepatan normal Kereta Cepat Jakarta-Bandung ditetapkan 350 km per jam. Dengan kecepatan tersebut, waktu tempuh moda transportasi itu akan sekitar kurang dari 1 jam saja.
“Dan itu akan kita capai 350 km per jam. Jadi Jakarta-Bandung itu akan kita tempuh itu nanti memang 1 jam, kurang dari satu jam karena itu sampai Padalarang. Kemudian feeder-nya kita akan siapkan terus nanti langsung ke Bandung,” imbuhnya.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin