tirto.id - Anggota Komisi I DPR RI Sukamta meminta pemerintah mengutamakan keselamatan warga negara Indonesia yang terjebak di Afghanistan, usai negara tersebut diambil alih kelompok Taliban. WNI yang berada di sana terdiri dari pekerja Kedutaan Besar Republik Indonesia dan masyarakat umum.
"Walaupun ada jaminan keamanan dari Taliban namun seperti peluru tidak punya mata, harus diwaspadai dan dipantau perkembangan WNI, bila perlu dan memungkinkan segera dilakukan evakuasi," ujar Sukamta dalam keterangan tertulis, Kamis (19/8/2021).
Taliban merupakan kelompok militan di Afghanistan. Mereka merebut kembali kota-kota besar di Afghanistan dari pasukan Amerika Serikat, dua minggu lebih cepat sebelum bala tentara Presiden AS Joe Biden tersebut hengkang dari sana.
Menurut AP News, setelah mereka menyerbu seluruh negeri dalam beberapa hari terakhir, pemerintahan Afghanistan yang telah menjalankan negara itu selama 20 tahun runtuh. Orang-orang Afghanistan yang takut akan masa depan berlomba-lomba ke bandara, salah satu rute terakhir ke luar negeri.
Oleh sebab itu, Sukamta juga meminta pemerintah proaktif terhadap rekonsiliasi perdamaian Afghanistan di bawah rezim Taliban.
"Peran-peran strategis Indonesia di masa lalu menjadi modal saat ini untuk lebih berperan lebih aktif dalam upaya rekonsiliasi damai, membangunan kembali Afganistan," ujar Ketua Bidang Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri DPP PKS tersebut.
Sementara itu, Pemerintah Indonesia masih memantau perkembangan kondisi Afghanistan setelah dikuasai kelompok milisi Taliban. Pemerintah masih mematangkan rencana untuk mengevakuasi para WNI yang berada di Afghanistan.
"Kita mencermati berbagai perkembangan yang terjadi di lapangan dan terus mengumpulkan informasi sehingga pada waktunya evakuasi dilakukan sudah diputuskan berdasarkan informasi yang lengkap secara utuh," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah kepada reporter Tirto, Selasa (17/8/2021).
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Gilang Ramadhan