Menuju konten utama

Dorna Pesan 10.000 Alat Tes COVID-19 & Race MotoGP Digelar Tertutup

Dorna Sports memesan 10.000 alat tes COVID-19 dan akan menyelenggarakan race MotoGP secara tertutup.

Dorna Pesan 10.000 Alat Tes COVID-19 & Race MotoGP Digelar Tertutup
CEO Dorna Carmelo Ezpeleta (kiri) dan Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer (kanan) meninggalkan Kompleks Istana Bogor usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Jawa Barat, Senin (11/3/2019). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/ama.

tirto.id - Dorna Sports selaku operator MotoGP telah memesan 10.000 alat tes virus Corona (COVID-19), sebagai persiapan untuk menggelar balapan secara tertutup.

Opsi tersebut jadi pilihan yang paling mungkin dilakukan jika tetap ingin menggelar balapan di musim 2020.

Selain menyiapkan alat tes COVID-19, Dorna Sports juga membatasi jumlah kru untuk masing-masing tim peserta MotoGP 2020.

Rencanya, tiap tim hanya akan memiliki 40 personel untuk tim pabrikan, dan 25 personel untuk tim satelit.

Sementara itu, untuk dua kelas di bawahnya akan lebih sedikit, yakni 20 personel untuk Moto2, dan 15 personel untuk tiap tim di kelas Moto3.

Dengan pembatasan jumlah personel di paddock, diharapkan dapat mengurangi jumlah orang yang hadir di arena balap.

Hal itu pun dapat mengurangi potensi persebaran virus Corona, seperti diwajibkan oleh badan kesehatan dunia (WHO).

"Kami telah berbicara dengan tim peserta dan mencapai kesepakatan mengenai jumlah maksimum personel tim pabrikan MotoGP 40 personel, tim satelit atau independen akan ada 25 personel, Moto2 20 orang, dan 15 orang untuk Moto3," kata Bos Dorna Sports Carmelo Ezpeleta, dikutip motorsport.

Selain orang-orang yang terlibat dalam jalannya balapan, Dorna Sports juga menyiapkan alat tes COVID-19 untuk para jurnalis yang meliput jalannya balapan.

Dan yang paling utama adalah kameramen yang bertugas menayangkan siaran secara langsung supaya dapat dinikmati oleh penggemar MotoGP di seluruh dunia.

Dengan hitung-hitungan tersebut, Dorna memperkirakan 1.600 alat tes bakal digunakan dalam satu kali tes.

Jika balapan berlangsung selama tiga hari, maka membutuhkan 5.400 alat tes untuk menggelar satu kali balapan.

Oleh karena itu, Dorna Sports, melalui perusahaan induk Bridgepoint Capital sedang mengupayakan pengadaan 10.000 alat tes COVID-19.

Selain itu, mereka juga harus membuat protokol kesehatan secara menyeluruh selama penyelenggaraan lomba, supaya tidak ada infeksi virus saat menggelar Grand Prix.

"Kami sedang mengupayakan sepuluh ribu alat tes yang telah kami sepakati dengan Bridgepoint. Kami juga harus menyiapkan protokol untuk menggelar balapan tanpa penonton, dan hanya dihadiri oleh kru di arena balap," tutur Ezpeleta.

Rencananya, semua personel yang terlibat dalam balapan akan di data dan melakukan tes COVID-19 sebelum masuk arena balapan.

Setelah balapan selesai, setiap orang akan kembali melakukan tes COVID-19 untuk memastikan mereka pulang dalam keadaan sehat.

Sampai hari ini, empat seri MotoGP 2020 dipastikan batal dan empat seri lainnya ditunda akibat pandemi virus Corona.

Dorna Sports, selaku penyelenggara MotoGP menargetkan dapat menggelar 10 Grand Prix musim ini, dari 12 Grand Prix yang masih tersisa dalam kalender MotoGP 2020, serta empat seri yang masih belum memiliki kejelasan.

Baca juga artikel terkait MOTOGP 2020 atau tulisan lainnya dari Permadi Suntama

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Permadi Suntama
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Dhita Koesno