Menuju konten utama

Doorway Effect, Ketika Orang Sering Lupa Hendak Melakukan Sesuatu

The Doorway Effect dan kenapa seseorang bisa lupa terkait apa yang ingin dia akan dan lakukan.

Doorway Effect, Ketika Orang Sering Lupa Hendak Melakukan Sesuatu
Ilustrasi Amnesia. foto/istockphoto

tirto.id - Pernah berlari ke kamar untuk mengambil kunci, tetapi saat tiba di kamar Anda lupa apa yang ingin Anda ambil? atau pernah membuka pintu kulkas tetapi tidak ingat mengapa membuka kulkas? Ini disebut Efek Doorway atau Doorway Effect.

“Lupa mengapa Anda memasuki ruangan disebut dengan Efek Doorway dan itu mungkin mengungkapkan banyak hal tentang kekuatan ingatan manusia,” ucap psikolog Tom Stafford kepada BBC News.

Lupa secara tiba-tiba terhadap apa yang akan dilakukan dapat dirasakan oleh siapa saja. Misalnya sehabis berolahraga, Anda merasa perlu mandi. Mengambil handuk, lalu berjalan ke kamar mandi. Di kamar mandi, ketika melihat sampo yang habis Anda akan keluar menuju tempat penyimpanan sampo.

Saat sudah berada di tempat tersebut, secara tiba-tiba Anda lupa mengapa berada di ruangan itu. Lalu kembli ke kamar mandi. Saat di kamar mandi, Anda baru mengingat apa yang harus dilakukan dan buru-buru kembali ke ruangan yang di tuju. Hal itu dapat terjadi secara berulang.

Efek Doorway terjadi saat Anda mencoba masuk ke ruangan baru dan memikirkan hal-hal yang berbeda. Penelitian yang dilakukan oleh Gabriel Radvansky dan teman-temannya menunjukkan bahwa ketika seseorang masuk ke ruangan baru akan menciptakan memori yang baru.

Hal tersebut akan membuat orang menjadi lebih sulit mengingat informasi yang berkaitan dengan pengalaman di ruangan yang baru saja ditinggalkan.

Penelitian yang dilakukan Youssef Ezzyat dan kawannya, menunjukkan bahwa ingatan akan memiliki episode-episode tertentu. Dalam penelitiannya, para responden disajikan teks naratif yang membuat mereka kesusahan mengingat kalimat yang terpisah dengan kalimat “sesaat kemudian,”.

Womenhealth memaparkan hasil survei yang menunjukkan bahwa milenial yang terlalu tertekan, multitasking, dan bergantung pada teknologi lebih cenderung melupakan hari apa atau di mana mereka meletakkan kunci dari pada mereka yang berusia di atas 55 tahun.

Peneliti terkait memori ingatan, Mariam Aly, Ph. D., yang sekaligus asisten profesor psikologi di Univesitas Columbia mengatakan bahwa perlu memperhatikan sesuatu untuk mempelajarinya.

Selain itu, Womenhealth juga memaparkan cara untuk mengatasi Doorway Effect ini. Metode tersebut disebut dengan Method of Loci. Metode tersebut juga disebut dengan metode lokus atau istana memori.

Dalam mengingat suatu hal terlebih berkaitan dengan suatu list lebih baik untuk membuat istana memori. Metode ini melatih diri untuk mengasosiasikan objek-objek umum dengan pemikiran yang terperinci. Telusuri secara mental dan letakkan benda yang ingin diingat dalam lokasi tertentu secara imajinatif yang merangsang ingatan.

Sue Jin Yang (36) yang berasal dari San Fransisco menggunakan metode ini ketika ia berbelanja makanan. Caranya pikirkan bahwa susu menetes dari rambutnya, keju di telinganya dan sebagainya dalam menerapkan metode ini saat berbelanja kebutuhan sehari-hari.

“Semakin aneh visualisasinya maka akan semakin baik,” ungkapnya. Selain itu, Alex Mullen, seorang dari USA Memory Championship mengungkapkan keberhasilan metode ini karena gambar dan lokasi akan memudahkan dalam mengingat sesuatu dari pada list berupa kata-kata.

Baca juga artikel terkait SOSIAL BUDAYA atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Yantina Debora