Penelitian: Konsumsi Tomat Baik Untuk Kesehatan Paru-Paru

tirto.id - Tomat merupakan salah satu buah dengan sumber vitamin C dan antioksidan lainnya. Dengan komponen ini, tomat dapat membantu memerangi pembentukan radikal bebas yang dapat menyebabkan kanker.

Tomat adalah sumber vitamin dan mineral yang baik, melansir Healthline, kandungan vitamin pada tomat di antaranya.

- Vitamin C

Vitamin C ini merupakan nutrisi penting dan antioksidan. Satu tomat berukuran sedang dapat menyediakan sekitar 28 persen dari Reference Daily Intake (RDI).

- Kalium

Kalium merupakan mineral yang penting, kalium bermanfaat untuk mengontrol tekanan darah dan pencegahan penyakit jantung.

- Vitamin K1

Vitamin K1 ini juga dikenal sebagai phylloquinone, vitamin K penting untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang.

- Folat (vitamin B9)

Folat atau vitamin B9 penting untuk pertumbuhan jaringan normal dan fungsi sel. Vitamin ini sangat penting bagi wanita hamil.

Manfaat tomat bagi kesehatan paru-paru

Warna merah pada tomat mengandung likopen atau polifenol yang dipercaya dapat membantu pencegahan kanker.

Sebuah studi pada 2017 dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health menemukan bahwa penurunan alami fungsi paru-paru selama 10 tahun lebih lambat di antara mantan perokok dengan diet tinggi tomat dan buah-buahan, terutama apel.

Hal ini menunjukkan komponen tertentu dalam makanan ini dapat membantu memulihkan kerusakan paru-paru yang disebabkan oleh polutan atau rokok.

Para peneliti menemukan bahwa orang dewasa yang rata-rata makan lebih dari dua tomat atau lebih dari tiga porsi buah segar sehari mengalami penurunan fungsi paru-paru lebih lambat dibandingkan dengan mereka yang makan kurang dari satu tomat atau kurang dari satu porsi buah sehari.

Efek yang dari diet pada kesehatan paru-paru telah diteliti dalam beberapa studi epidemiologis. Studi menunjukkan bahwa asupan makanan dari berbagai sumber antioksidan seperti tomat berhubungan dengan peningkatan hasil fungsi pernafasan pada orang dewasa.

The European Community Respiratory Health Survey (ECRHS), dalam penelitiannya juga menyelidiki apakah asupan sumber antioksidan seperti tomat yang lebih tinggi pada orang dewasa paruh baya di Eropa dapat menipiskan penurunan fungsi paru terkait penuaan selama lebih dari 10 tahun.

Dalam studi tersebut, peneliti menemukan adanya hubungan antara asupan tomat dan penurunan yang lebih lambat pada forced expiratory volume (FEV) atau volume ekspirasi paksa dan forced vital capacity (FVC) atau kapasitas vital paksa di seluruh sampel, dan khususnya pada mantan perokok.

Lebih lanjut, penelitian tersebut menunjukkan bahwa faktor makanan berperan dalam menjaga fungsi pernafasan pada orang dewasa, dengan memperlambat penurunan fungsi paru-paru.

Secara khusus, diet antioksidan berkontribusi pada pemulihan setelah kerusakan yang disebabkan oleh paparan rokok di antara orang dewasa yang telah berhenti merokok.