tirto.id - Usai menghadiri program bakti sosial dan pengobatan gratis di kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Minggu (15/1), petahana calon wakil gubernur Djarot Syaiful Hidayat menyempatkan diri menanggapi beberapa keluhan warga terkait program kesehatan. Ia menyampaikan salah satu program yang telah dipersiapkan yakni dokter mengunjungi warga.
"Kami ada program Dokter Warga, jadi dokter yang mendatangi warga. Nanti akan didata warga-warga yang membutuhkan, dicatat nomor telepon dan alamatnya," kata Djarot seperti dikutip Antara.
Menurutnya, selama ini banyak warga harus datang pagi sekali agar terhindar dari antrean panjang ketika ingin kontrol kesehatan di rumah sakit. Padahal jarak dari tempat tinggal mereka ke rumah sakit cukup jauh.
“Tadi saya berdialog dengan warga, ada yang darah tinggi dan harus kontrol sebulan satu kali, berangkat jam 6 pagi dan baru bisa terlayani jam 2 siang, nantinya biar dokter yang datang ke rumah, baik yang kontrol sebulan sekali ataupun satu minggu sekali,” katanya.
Mantan walikota Blitar itu juga mengatakan bahwa dengan BPJS, masyarakat dapat berobat gratis di Jakarta. Pengobatan yang dilakukan bisa merujuk ke puskesmas atau rumah sakit yang telah melayani program BPJS Kesehatan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik DKI Jakarta, per 2013, teradapat 297 puskesmas kelurahan, 44 puskesmas kecamatan dan 159 rumah sakit di Jakarta. Dari jumlah tersebut, 108 rumah sakti dan 75 puksesmas tercatat melayani BPJS.
Tak hanya fokus program kesehatan, bersama pasangannya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, Djarot juga akan lebih mengintensifkan bluksukan ke beberapa tempat di Jakarta. Agar lebih efektif, ia mengaku telah berbagi tugas sampai masa kampanye berakhir pada 11 februari mendatang.
"Kan tidak mungkin saya dan Pak Ahok mengunjungi semua wilayah. Jadi ada juga tim dari partai dan relawan yang bisa membantu kami mengunjungi tempat-tempat di Jakarta," ujarnya.
Sejak dinyatakan resmi sebagai cagub dan cawagub yang memenuhi persyaratan oleh KPUD Jakarta pada 24 Oktober 2016, hingga saat ini, pasangan petahana Ahok-Djarot terus bergerilya ke berbagai tempat guna melakukan kampanye.
Diusung oleh empat partai: PDI Perjuangan, Golkar, Nasdem, dan Hanura, Ahok-Djarot berhadapan dengan dua pasangan calon lainnya yakni Agus Harimurti Yudhoyono- Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiago Uno. Agus-Sylvi diusung oleh Partai Demokrat, PPP, PKB, dan PAN, sementara Anies-Sandi diusung oleh Partai Gerindra dan PKS.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Aqwam Fiazmi Hanifan