tirto.id - Bagaimana doa puasa Ramadan hari keempat? Dalam bulan yang penuh berkah, umat Islam menjalankan ibadah puasa. Beberapa cara juga dapat dilakukan agar ramadan menjadi lebih produktif.
Ramadan ialah bulan ke-9 menurut kalender Hijriah. Bagi muslim yang telah memenuhi sejumlah persyaratan, diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa yang menjadi salah satu dari rukun Islam.
Dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 183, Allah SWT telah berfirman terkait perintah menjalankan puasa.
"Hai orang-orang yang beriman diwajibkan bagimu ibadah puasa, sebagaimana diwajibkan bagi orang-orang sebelum kalian, agar kalian menjadi orang-orang yang bertaqwa".
Dikutip laman NU Online melalui artikel dengan judul "Tentang Ramadhan: Apa, Kapan, dan Mengapa?" karya Muchlishon, disebutkan bahwa bulan Ramadan mempunyai banyak keistimewaan.
Salah satu di antaranya yakni waktu dikabulkannya doa. Selain itu, adalah dosa-dosa di masa lalu diampuni, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, bulan turunnya malam seribu bulan (lailatulqadar), dan penghuni neraka dibebaskan.
Doa Puasa Hari ke-4 Ramadhan
Melihat keistimewaan tersebut, doa pun bisa menjadi salah satu hal yang dapat dilakukan dalam mengiringi perjalanan bulan ramadan. Berikut adalah doa puasa hari keempat di bulan Ramadan:
اَللَّهُمَّ قَوِّنِيْ فِيْهِ عَلَى إِقَامَةِ أَمْرِكَ وَ أَذِقْنِيْ فِيْهِ حَلاَوَةَ ذِكْرِكَ وَ أَوْزِعْنِيْ فِيْهِ لِأَدَاءِ شُكْرِكَ بِكَرَمِكَ وَ احْفَظْنِيْ فِيْهِ بِحِفْظِكَ وَ سِتْرِكَ يَا أَبْصَرَ النَّاظِرِيْنَ
Allâhumma qawwinî fîhi ‘alâ iqâmati amrika, wa adziqnî fîhi halâwata dzikrika, wa awzi’nî fîhi liadâi syukrika bikaramika, wahfazhnî fîhi bihifzhika wa satrika, yâ Absharan nâzhirîn.
Artinya,"Ya Allah, berilah daku kekuatan untuk melaksanakan perintah-Mu di dalamnya. Berikan kepadaku di dalamnya kelezatan berzikir kepada-Mu. Bantulah aku di dalamnya untuk bersyukur kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu. Lindungilah daku di dalamnya dengan penjagaan-Mu dan perlindungan-Mu wahai Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi."
Bacaan Niat Puasa Ramadan
Berniat sebelum melakukan ibadah wajib merupakan suatu keharusan, termasuk puasa Ramadan. Niat ini menunjukkan kejelasan ibadah yang akan ditunaikan. Hukumnya wajib, meskipun hanya dalam hati. Sementara itu, menurut ulama mazhab Syafi'i, pelafalan niat sangat dianjurkan.
Berikut bacaan niat puasa ramadhan dalam bahasa Arab, latin beserta artinya dalam terjemahan bahasa Indonesia:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Bacaan latinnya: "Nawaitu shauma ghadin an'adai fardi syahri ramadhani hadzihisanati lillahita'ala"
Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."
Cara Agar Ramadan Lebih Produktif
Beberapa cara di bawah ini dapat dilakukan agar ramadan menjadi lebih produktif.
Menurut Abdul Mu’ti dalam "Ramadhan Yang Produktif" dikutip laman Suara Muhammadiyah, salah satu cara ialah dengan berpuasa yang disertai iman serta ikhlas.
Selain itu, yakni melalui tadarus (memperbanyak membaca Al-Qur'an), memahami, dan mengamalkannya. Berikutnya adalah bersedekah.
Dalam melakukan sedekah, bisa diwujudkan dengan santunan atau pelayanan sosial bagi kaum tidak mampu, anak yatim, atau fakir miskin. Sedekah juga bisa memberikan ketenangan dan mencegah musibah.
Cara lainnya adalah dengan melakukan kegiatan yang bersifat sosial alias menjaga persaudaraan.
Melalui bulan Ramadan, beberapa acara keluarga juga bakal dilakukan secara bersama. Seperti buka, sahur, atau tarawih. Artinya, kebersamaan dalam keluarga bisa didapatkan lewat kegiatan-kegiatan tersebut.
Dan terakhir yaitu tentang pendidikan. Selama bulan yang penuh berkah ini, berbagai ceramah agama bisa diikuti, baik secara langsung di masjid/mushola atau dengan daring/online.
Penulis: Beni Jo
Editor: Dhita Koesno
Penyelaras: Yulaika Ramadhani