tirto.id - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan 1.173 orang lolos seleksi menjadi tenaga kesehatan penanggulangan khusus COVID-19.
Sejumlah peserta itu lolos setelah Pemrpov DKI menyeleksi 4.859 orang. Mereka berasal dari Jawa, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Lampung, Bengkulu, NTB, NTT hingga Papua.
"Proses seleksi telah berjalan dan dinyatakan lulus sebanyak 1.173 orang. Kemudian yang telah registrasi dan hadir ditengah-tengah kita sebanyak 655 orang. Sebagian masih ada di tempat masing-masing," kata dia melalui pertemuan daring, Selasa (8/9/2020).
Berikut rincian tenaga kesehatan baru:
- Dokter spesialis paru: 2 orang
- Dokter spesialis penyakit dalam: 1 orang
- Dokter spesialis anestesi: 1 orang
- Dokter spesialis anak: 1 orang
- Dokter spesialis Obgyn: 3 orang
- Dokter umum: 140 orang
- Perawat: 740 orang
- Perawat IPCN: 4 orang
- Bidan: 12 orang
- Radiografer: 14 orang
- Pranata Laboratorium: 118 orang
- Penyuluh Kesehatan: 89 orang
- Surveilans: 49 orang
"Seluruh tenaga profesional akan di rapid oleh tim Dinkes, kalau reaktif, dicek PCR," ucapnya.
Sesuai KMK Nomor 329 Tahun 2020, seluruh tenaga profesional kesehatan akan digaji melalui APBD DKI. Dengan rincian Dokter Spesialis Rp15 juta/bulan; Dokter Umum Rp10 juta; Perawat Rp7,5 juta; Tenaga Penunjang Rp5 juta; dan Penunjang lainnya Rp4,2 juta.
"Kami ucapkan terima kasih, organisasi profesi bersama tim Pemprov DKI bersama Satgas COVID-19 DKI," tuturnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Zakki Amali