Menuju konten utama

Djarot Akan Batasi Kendaraan Murah di Jakarta

Djarot janji fokus bangun transportasi massal agar masyarakat tidak menggunakan kendaraan pribadi

Djarot Akan Batasi Kendaraan Murah di Jakarta
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat berkampanye dalam acara silaturahmi dan deklarasi dukungan di posko Relawan Solidaritas Merah Putih (SOLMET), Jalan Apel Rt 002 Rw 012, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Senin (16/1)v. TIRTO.ID/andriansyah andri

tirto.id - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta petahana, Djarot Saiful Hidayat, berujar akan membatasi jumlah kendaraan murah. Pernyataan tersebut ia sampaikan saat blusukan untuk kampanye di Jalan Minangkabau Dalam, Menteng Atas, Jakarta Selatan pada Selasa (17/1) pagi tadi.

Menurut Djarot di Jakarta banyak orang punya mobil, tapi tidak punya garasi. Mereka menaruh mobil di jalan sehingga mengganggu orang lain. Bikin macet. "Makanya saya sampaikan kendaraan murah itu dibatasi saja. Supaya tidak masuk Jakarta," kata Djarot tanpa merinci mekanisme pembatasan yang ia maksud.

Pernyataan mengenai kendaraan bermotor itu ia sampaikan saat seorang warga bertanya tentang kenaikan pajak kendaraan bermotor di Jakarta. Namun, Djarot mengatakan bahwa hal yang ditanyakan itu merupakan kewenangan pemerintah pusat, bukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Seperti dikatakannya, tugas dari pemerintah provinsi sendiri sebenarnya lebih kepada perbaikan dan peningkatan kualitas sarana transportasi umum di Jakarta. Karena menurut Djarot, setidaknya ada 7,5 juta kendaraan yang masuk ke Jakarta setiap harinya. Jika hal itu tidak dikendalikan, ia pun khawatir lalu lintas di Jakarta akan mengalami dead lock 5 tahun mendatang.

"Dengan jumlah kendaraan masuk yang sebanyak itu, bagaimana nggak macet? Makanya kita fokus bangun transportasi massal supaya orang nggak pakai kendaraan pribadi", ujarnya kepada para warga.

Mantan Walikota Blitar itu turut menyebutkan bahwa pertambahan jumlah kendaraan di area Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi bisa mencapai angka 1,8 juta per tahunnya.

"Apabila jumlah pertambahannya sebanyak itu, berarti rata-rata keluarga di sini punya satu hingga dua kendaraan. Dan tidak sedikit juga yang punya dua sampai tiga kendaraan," kata Djarot lagi.

Di hadapan warga yang menyambut kedatangannya, Djarot memohon restu agar dirinya dan Calon Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bisa memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017 pada 15 Februari mendatang. Djarot mengatakan bahwa dirinya berkomitmen akan terus membenahi Jakarta, sebab Jakarta adalah ibu kota negara yang harus menjadi kebanggaan dan diharapkan perkembangannya dapat terus dinikmati generasi mendatang.

"Kalau kita meninggal, ibu-bapak semua sudah dipanggil sama Yang Maha Kuasa, anak kita yang nantinya akan menikmati," tuturnya.

Baca juga artikel terkait AHOK-DJAROT atau tulisan lainnya dari Jay Akbar

tirto.id - Politik
Reporter: Damianus Andreas & Hendra Friana
Penulis: Jay Akbar
Editor: Jay Akbar