tirto.id - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan akan mengakomodasi semua aspirasi dari sopir angkot Tanah Abang kecuali membuka akses Jalan Jatibaru Raya.
Hal itu ia sampaikan menanggapi rencana aksi para sopir angkot yang berimbas pada terhentinya operasi bus Tanah Abang Explore Transjakarta sejak Senin (29/1/2018).
"Pokoknya gini, apapun permintaan para sopir angkot, saya akan muliakan. Kecuali membuka Jalan Jatibaru Raya," ungkap Andri di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2018).
Dalam pertemuan antara Dishub DKI dan sopir angkot pekan lalu, Andri menyebut ada beberapa solusi yang ditawarkan. Antara lain berupa pemberlakuan sistem ganjil-genap bagi angkot yang mengambil penumpang di kolong flyover Jati Baru, dan bergabung dengan Ok-Otrip Rute Tanah Abang.
Andri juga meminta para sopir angkot itu berhenti menggelar aksi di Jalan Jatibaru agar bus Tanah Abang Explore dapat kembali beroperasi.
"Intinya kami minta besok kalau bisa sudah mulai lagi [operasi bus Tanah Abang Explore]. Masalah nanti bagaimana, itu sudah saya serahkan ke bosnya [Organda]," kata Andri.
Selain Andri, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno juga meminta Dewan Pimpinan Unit Angkutan Lingkungan Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda), Petrus Tukimin untuk membuka komunikasi dan mencari jalan keluar terkait permasalahan angkot di Tanah Abang.
Nantinya, hasil komunikasi itu bakal diakomodasi oleh Pemprov DKI sesuai dengan kesepakatan bersama antara Transjakarta, Organda, dan Pemprov.
"Tolong diyakinkan mereka bahwa Pemprov ingin membuka komunikasi dan menangkap aspirasi mereka dan memastikan mereka nggak akan dilupakan," ucap Sandiaga saat memberikan perintah khusus kepada Petrus.
Puluhan sopir angkot trayek kembali menggelar aksi menolak penutupan Jalan Jati Baru Raya, depan stasiun kereta api Tanah Abang pukul 08.30 WIB, Senin lalu. Akibat aksi tersebut, operasional sepuluh bus Tanah Abang Explorer terhenti sementara.
"Setop operasi dari pukul 08.45 WIB karena ada penutupan dari sopir angkot," ungkap Kepala Humas Transjakarta Bowo melalui pesan singkat, Senin (29/1/2018).
Sopir angkot yang terlibat aksi antara tersebut antara lain angkot M08, M10, YP03, M08, M11.
PT Transjakarta menghentikan operasi bus Tanah Abang Explorer hingga waktu yang belum ditentukan. Hal itu disebabkan aksi mogok sejumlah sopir angkot di Tanah Abang.
Direktur Utama Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, bus gratis yang telah beroperasi sejak 22 Desember 2017 itu mulai disetop pada Senin (29/1/2018), karena jalan Jati Baru Raya yang dilalui bus ini diblokade para sopir angkot.
“Pengoperasian kembali bus Tanah Abang Explorer menunggu situasi kondusif,” ujarnya melalui keterangan pers yang diterima Tirto, Selasa (30/1/2018).
Penulis: Hendra Friana
Editor: Yuliana Ratnasari