Menuju konten utama

Diserang Hollande, Putin Batal Kunjungi Perancis

Sebagai sekutu, Rusia menyatakan dukungan atas serangan yang dilakukan tentara Suriah di Aleppo. Dikecam Francois Hollande, Vladimir Putin membatalkan kunjungannya ke Perancis.

Diserang Hollande, Putin Batal Kunjungi Perancis
Presiden Rusia Vladimir Putin (ki) dan Kepala Staf Presiden Sergei Ivanov menghadiri upacara peringatan 72 tahun penyerangan Nazi Jerman, di Tomb of the Unknown Soldier (Makam Prajurit yang Tidak Dikenal) oleh Kremlin di Moskow, Rusia, 22 Juni 2013. ANTARA FOTO/REUTERS/Sergei Karpukhin/File Photo.

tirto.id - Presiden Perancis Francois Hollande dalam wawancaranya, Minggu (9/10/2016), mengutuk dukungan Rusia terhadap kejahatan perang yang dilakukan tentara Suriah di Aleppo. Hollande pun tidak yakin bisa menerima kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin setelah adanya dukungan Rusia atas serangan udara di Suriah itu. Karenanya, pertemuan Putin dengan Hollande pun ditangguhkan.

"Presiden memutuskan untuk membatalkan kunjungan," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, merujuk pada kunjungan ke Paris yang rencananya dilakukan 19 Oktober, sebagaimana dilaporkan Antara, Rabu (12/10/2016).

Kremlin menambahkan bahwa sejak awal pembicaraannya dengan kolega dari Prancis, Presiden Putin mengatakan siap berkunjung ke Paris bila itu nyaman bagi Presiden Hollande. “Jadi, kami akan menunggu kapan waktu nyaman itu datang," imbuhnya.

Pengumuman pembatalan itu disampaikan sehari setelah Hollande mengatakan dirinya belum memutuskan akan menerima kedatangan Putin. "Saya bertanya kepada diri saya sendiri... Apakah itu berguna [menerima kunjungan Putin]? Apakah itu perlu? Bisakah menjadi jalan untuk mengerahkan tekanan? Bisakah kita meminta dia [Putin] menghentikan apa yang dia lakukan dengan rezim Suriah?” kata Hollande kepada saluran TMC.

Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Marc Ayrault berada di Moskow pekan lalu untuk melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov sebelum bertolak ke Washington guna menggalang dukungan untuk rancangan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa dari Prancis untuk gencatan senjata di Aleppo.

Namun, Rusia pada Sabtu (8/10/2016) memveto resolusi tersebut, menandai kelima kalinya negara itu menggunakan hak veto untuk menghalangi tindakan PBB guna mengakhiri perang lima tahun di Suriah, demikian dilansir dari Antara.

Baca juga artikel terkait SERANGAN SURIAH atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Politik
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari