tirto.id - Staf Khusus Bidang Komunikasi Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan penetapan Direktur Utama PT PLN (Persero) akan ditetapkan usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diprediksi akan digelar akhir tahun ini.
"Kita tunggu, kan RUPS-nya belum ada jadwalnya," jelas Arya di Ballroom Novotel, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2019).
Meski sudah santer terdengar soal pemilihan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara yang akan menduduki posisi tersebut, Arya mengaku masih butuh waktu, karena calonnya tidak hanya satu.
"Kita lihat kan masih ada direksi lain," jelas dia.
Arya mengatakan, siapa pun yang nantinya ditunjuk menjadi Dirut PLN yang akan terpilih bisa menyelesaikan tugas pembangunan pembangkit 35.000 MW sebagai salah satu strategi untuk menekan impor bahan bakar minyak RI.
Ia mengemukakan pengangkatan komisaris dan direksi BUMN harus melalui proses TPA, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pemerintah ingin mendorong pejabat BUMN dapat bekerja lebih profesional dan transparan sehingga TPA harus dijalankan.
Posisi Dirut PLN saat ini kosong setelah Sofyan Basyir tersangkut kasus di KPK. Posisi Dirut PLN saat ini diisi oleh Plt, Sripeni Inten Cahyani sekaligus merangkap sebagai Direktur Pengadaan Strategis satu.
Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara disebut-sebut menajdi calon kuat yang akan menduduki jabatan Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
"Mudah-mudahan segera dilantik, yang jelas saya sudah tanda tangan," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di kantornya di Jakarta, Senin (25/11/2019).
Pramono menyampaikan hal tersebut saat ditanya wartawan mengenai hasil Tim Penilai Akhir (TPA) untuk Rudiantara. "Mudah-mudahan segera dilantik, ini banyak perubahanlah di BUMN," tambah Pramono.
PLN bukan lingkungan yang asing bagi Rudiantara. Sebelum menjadi Menkominfo pada periode 2014-2019, Rudiantara pernah menjadi Wakil Dirut PT PLN pada 2008-2009 lalu. Selama di PLN, ia terlibat dalam pencarian pendanaan perusahaan terutama pinjaman untuk proyek pembangkit listrik 10 ribu megawatt. Setelahnya, ia mengundurkan diri.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri