Menuju konten utama

Direktur Komunikasi Donald Trump Mengundurkan Diri

Mike Dubke mengajukan pengunduran diri pada 18 Mei 2017, secara baik-baik.

Direktur Komunikasi Donald Trump Mengundurkan Diri
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenakan topi bertuliskan semboyan selama kampanyenya, "Make America Great Again". Topi yang sama dikenakan banyak pendukungnya saat dia dilantik di Washington Jumat 20 Januari 2017. GETTY IMAGES

tirto.id - Direktur Komunikasi Gedung Putih Mike Dubke (47) mengundurkan diri setelah tiga bulan diangkat oleh Presiden Donald Trump. Kepala Staf Gedung Putih Reince Priebus mengatakan Dubke setuju untuk tetap tinggal sampai Trump kembali dari perjalanannya ke Timur Tengah dan Eropa.

"Mike mengajukan pengunduran dirinya tepat sebelum perjalanan internasional Presiden yang bersejarah dan ditawarkan untuk tetap berada di posisinya sampai transisi selesai," kata Priebus, dikutip dari BBC.

Mike Dubke adalah seorang ahli strategi Partai Republik yang berpengalaman, dipekerjakan Trump pada bulan Maret untuk mengubah strategi media Gedung Putih. Dubke mengajukan pengunduran dirinya secara baik-baik pada tanggal 18 Mei, seperti dikutip BBC dari Axios News, sebuah situs politik yang pertama kali melaporkan kepergian Dubke.

"Mike akan membantu transisi ini dan menjadi pendukung kuat Presiden dan kebijakan Presiden yang terus berlanjut,"lanjut Priebus.

Sekretaris Pers Gedung Putih Sean Spicer dilaporkan akan menggantikan posisi Dubke, namun hal tersebut masih menjadi perundingan. Perombakan itu menyusul laporan kekacauan di tim komunikasi Gedung Putih.

Menurut situs berita Politico, Dubke memberikan beberapa rincian tentang kepergiannya melalui email ke rekan-rekannya.

"Alasan kepergian saya bersifat pribadi," tulis Dubke, "tapi merupakan kehormatan besar saya untuk melayani Presiden Trump dan pemerintahan ini. Juga merupakan kesenangan bagi saya untuk bekerja secara berdampingan, hari demi hari bersama dengan staf Departemen Komunikasi dan Pers. Gedung Putih ini penuh dengan orang-orang paling baik dan pekerja keras di Pemerintahan Amerika."

Selama berbulan-bulan beredar rumor di West Wing bahwa Presiden Donald Trump akan melakukan pemecatan staf humasnya secara massal.

Banyak di antaranya berasal dari Partai Republik yang kurang sependapat dengan Presiden.

Trump secara tertutup dan terbuka mengungkapkan kemarahan mengenai sejumlah judul berita jelek, mengecam para reporter, menyebut wartanya "berita palsu".

Sebagaimana diberitakan Antara, kegagalan sang Presiden dalam mengesahkan legislasi penting, masalah hukum dalam perintah eksekutifnya dan skandal soal hubungan lingkaran dekatnya dengan Rusia telah menghambat pemerintahannya yang masih baru.

Mike Dubke menjadi direktur kedua yang keluar dari pemerintahan Trump. Sebelumnya, Trump memecat Direktur Biro Penyelidikan Federal (FBI) James Comey pada Selasa (9/5/2017) waktu setempat.

"Hari ini, Presiden Donald J. Trump memberitahu Direktur FBI James Comey bahwa masa tugasnya telah berakhir dan dicopot dari jabatan," sebut Gedung Putih dalam pernyataan mereka.

Menurut Gedung Putih, pencopotan itu Direktur Penyelidikan FBI itu berdasarkan saran jelas dari Wakil Jaksa Penuntut Umum Rod Rosenstein dan Jaksa Agung Jeff Sessions kepada Trump.

Baca juga artikel terkait PEMERINTAHAN DONALD TRUMP atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Politik
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra