Menuju konten utama

Diperiksa Polisi Lagi, Dahnil Koreksi BAP Soal LPJ Dana Apel Pemuda

Saat menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada hari ini, Dahnil Anzar mengoreksi materi BAP tentang tanda tangannya di LPJ Dana Apel dan Kemah Pemuda Islam. 

Diperiksa Polisi Lagi, Dahnil Koreksi BAP Soal LPJ Dana Apel Pemuda
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menjawab pertanyaan wartawan seusai menjalani pemeriksaan di Gedung Krimsus, Polda Mertojaya, Jakarta, Jumat (23/11/2018). ANTARA FOTO/Reno Esnir

tirto.id - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya kembali memeriksa Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai saksi kasus dugaan korupsi dana Apel dan Kemah Pemuda Islam 2017, pada hari ini.

Kuasa Hukum Dahnil, Nurkholis Hidayat mengatakan mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah tersebut menerima 12 pertanyaan dari penyidik dalam pemeriksaan itu.

Nurkholis menjelaskan pemeriksaan itu sekaligus untuk mengonfirmasi keterangan yang diberikan oleh Dahnil dalam berita acara pemeriksaan (BAP) sebelumnya.

“Dia [Dahnil] mengoreksi BAP sebelumnya, [karena isinya] seolah-olah ia melakukan otorisasi penggunaan tanda tangan yang di-scan pada laporan pertanggungjawaban (LPJ) dana kemah,” ujar Nurkholis di kantor Polda Metro Jaya, Jakarta pada Kamis (7/2/2019).

Nurkholis menegaskan tidak ada otorisasi dari Dahnil mengenai penggunaan tanda tangannya di LPJ dana apel dan kemah pemuda Islam.

Dia juga mempersoalkan pertanyaan penyidik yang kembali meminta keterangan Dahnil mengenai perannya saat menjabat Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah dalam penyelenggaraan acara apel dan kemah pemuda Islam.

“Padahal ini adalah kegiatan bersama, kegiatan kolektif organisatoris [bukan hanya Pemuda Muhammadiyah),” kata Nurkholis.

Penyidik memang sedang mendalami dugaan tanda tangan fiktif (LPJ) dana kemah tersebut. Tanda tangan itu diketahui merupakan hasil scan dan tidak diketahui oleh Dahnil.

Dahnil mendatangi kantor Polda Metro Jaya pada Rabu siang. Sebelum menjalani pemeriksaan, dia sempat berkelakar polisi sedang mengujinya.

"Polisi sedang menguji daya tahan saya, main lucu-lucuan," kata Koordinator Jubir BPN Prabowo-Sandiaga tersebut.

"Ya, polisi sedang menjalankan tugas tambahan saja," dia menambahkan.

Acara Apel dan Kemah Pemuda Islam 2017 diinisiasi oleh Kemenpora dengan menggandeng dua ormas, yakni Pemuda Muhammadiyah dan GP Ansor. Dalam kegiatan itu, polisi mencatat Pemuda Muhammadiyah menerima anggaran dari Kemenpora senilai Rp2 miliar.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono pernah mengatakan anggaran kegiatan itu tidak seluruhnya terpakai oleh Pemuda Muhammadiyah. "Diduga kurang dari separuh anggaran ada data fiktif dalam penggunanya,” kata Argo pada 26 November 2018 lalu.

Dahnil sudah membantah dugaan polisi itu. Dia juga pernah menuding pengusutan kasus ini berkaitan dengan sikapnya selama ini yang kerap mengkritik pemerintah.

Baca juga artikel terkait KASUS DANA APEL PEMUDA atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Addi M Idhom