Menuju konten utama

Dinkes DKI Sebut 162 Kasus Omicron Mayoritas dari Perjalanan LN

Dinkes DKI mengatakan 162 kasus COVID varian Omicron di Jakarta mayoritas berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.

Dinkes DKI Sebut 162 Kasus Omicron Mayoritas dari Perjalanan LN
Ilustrasi Omicron. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemprov DKI mengatakan 162 kasus COVID-19 varian Omicron di Jakarta mayoritas berasal dari pelaku perjalanan luar negeri (LN). Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Dwi Oktavia kepada wartawan, Selasa (4/12/2022).

“Kalau sebaran itu kan 162 kasus mayoritas kasus dari pelaku perjalanan luar negeri," kata dia.

Dwi menjelaskan, saat ini regional global memang memiliki kasus Omicron yang lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Karena menjadi kasus mayoritas, dia menyebutkan kasus COVID-19 varian Omicron menjangkiti pelaku perjalanan luar negeri jadi lebih tinggi.

Sementara untuk transmisi lokal, kata Dwi, hanya ada enam kasus dari 162 kasus yang ada. Pertama adalah pelaku perjalanan dari Medan-Jakarta yang merupakan seorang pengusaha bersama pasangannya.

Lalu, petugas kebersihan yang bertugas di Wisma Atlet dan dua orang yang dikarantina di Wisma Atlet. "Kemudian ada juga satu yang dia bekerja di restoran," ucapnya.

Untuk mencegah penularan Omicron lebih meluas, dia mengatakan setiap orang yang datang dari luar negeri menjalankan swab test sebelum masuk karantina dan dan sehari sebelum keluar dari karantina.

"Prinsipnya adalah dilakukan tes entri dan exit test. Entri itu waktu dia kedatangan, exit test itu di hari terakhir saat masa karantina untuk memastikan kondisi mereka tidak ada yang terinfeksi COVID-19," tuturnya.

Jika ternyata ditemukan ada yang terinfeksi COVID-19, maka dilanjutkan juga dengan pemeriksaan genome sequencing. "Baru kelihatan variasinya apakah Omicron atau Delta," kata dia.

Baca juga artikel terkait KASUS VARIAN OMICRON atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Abdul Aziz