Menuju konten utama

Dinas Tata Air DKI Dorong Pengelolaan Air Limbah Secara Komunal

Hendrawan mengatakan hal itu karena cakupan pipa air bersih di Jakarta masih belum memadai.

Dinas Tata Air DKI Dorong Pengelolaan Air Limbah Secara Komunal
Ilustrasi Kali Sunter yang tercemar busa limbah rumah tangga. tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta, Teguh Hendrawan mengusulkan agar Perusahaan Daerah Pengelolaan Air Limbah (PD PAL Jaya) membangun sistem pengelolaan air limbah menjadi air bersih komunal.

"Saya bilang ke teman-teman PAL, enggak usah jauh-jauh, kita bikin saja yang namanya komunal. Kenapa itu enggak bisa dilakukan? Saya bilang bisa kok, Anda bayangkan Rp800 juta itu kita bisa bikin komunal," kata Hendrawan.

Usulan Hendrawan ini terkait dengan fakta bahwa cakupan pipa air bersih di Jakarta masih belum memadai. Menurut dia, sistem pengelolaan air limbah secara komunal ini bisa jadi alternatif sementara untuk wilayah yang belum tercakup pipa air bersih.

Hendrawan menyatakan, sampai saat ini warga DKI Jakarta masih belum mendapat pemahaman yang baik soal manajemen air limbah. Padahal, banyak potensi untuk mengelola air limbah jadi air bersih.

"Di satu lokasi itu pengelolaan air masjid, dan lain-lain itu bisa kita kelola sendiri pakai water treatment. Kita bikinkan bangunan yang ada sumur resapan dan di sana ada sedot tinja, bisa kita lakukan," kata Hendrawan.

Hendrawan menjelaskan, Dinas Tata Air bisa saja menyampaikan usulan ini kepada Gubernur Anies Baswedan atau Wakil Gubernur Sandiaga Uno dan langsung menerapkannya.

Namun, pihaknya terkendala kontrak dengan Palyja dan Aetra yang melarang Dinas Tata Air DKI Jakarta untuk menyalurkan air ke warga.

"Kalau kita bikin pelayanan kepada masyarakat, itu telah melanggar kontrak dan bisa denda, triliunan Pemda bisa kena," tutup Hendrawan.

Baca juga artikel terkait AIR BERSIH atau tulisan lainnya dari Mohammad Bernie

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mohammad Bernie
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Alexander Haryanto