Menuju konten utama

Diguyur Hujan, Jalan S. Parman Banjir

Intensitas hujan di Jakarta cukup tinggi menimbulkan banjir, salah satunya di kawasan Grogol, Jakarta Barat.

Diguyur Hujan, Jalan S. Parman Banjir
Terlihat banjir sekitar 30 cm atau selutut orang dewasa di sepanjang Jalan S. Parman menuju Jalan Tanjung Duren Utara 1 arah Slipi, Jakarta Barat (21/02). Tirto.id/Dimeitri

tirto.id - Sejak semalam Intensitas hujan di Jakarta cukup tinggi. Alhasil menimbulkan banjir, salah satunya di kawasan Grogol, Jakarta Barat.

Pemandangan itu terekam di sepanjang S. Parman menuju Jalan Tanjung Duren Utara 1 arah Slipi, terlihat banjir sekitar 30 cm atau selutut orang dewasa. Hal yang sama terjadi juga dari arah sebaliknya dari jalan S. Parman menuju Grogol rendaman air sepaha orang dewasa menjadi pemandangan yang lazim ditemui pemakai jalan saat ini.

Dari sisi lainnya di Jalan S. Parman menuju kawasan Senen atau Jalan Kiyai Tapa kondisi jalan pun tak jauh berbeda, banjir menggenangi hampir seluruh badan jalan. Efek nyata dari banjir tersebut adalah jalur lalu lintas yang biasanya cukup padat, kini lengang.

Meskipun akses di depan Kampus Universitas Tarumanegara ini banjir, namun terlihat beberapa warga yang masih menjalani aktivitas. Banyak warga yang masih mengantri mencari bus untuk bekerja maupun sekolah. Bahkan ada satu mobil Avanza hitam atau mini bus yang coba menerobos banjir.

Ditemui di lokasi kejadian, Sarah (23) salah satu pekerja yang melintas di arah S. Parman menuju Slipi. Dia mengaku tetap bekerja sekalipun bajunya basah diguyur hujan.

" Ya di sini udah sering. Jadi mau banjir apa bagaimana tetap harus bekerja juga," jelas warga Jalan Kiyai Tapa itu.

Di sisi lain, salah satu tukang ojek konvensional bernama Bapak Umar (44) mengaku hujan kali ini cukup parah menggenangi tubuh jalan. Padahal sejak tahun 2013, kondisi seperti ini hampir tidak ada sampai di tahun lalu.

" Udah lama sih kayak gini. Tapi ya waktu itu ada yang tangani kan tahun 2013 gitu sempat enggak banjir sih. Ini gak tahu kenapa banjir lagi," terang Umar.

Dari pantauaan Tirto di lokasi kejadian kawasan ini semula kosong. Namun semakin siang, terlihat banyak warga memakai sendal jepit berjalan di tengah banjir demi bisa bekerja di tempat kerjanya masing-masing.

Hal yang sama juga dilakukan oleh lima orang anak sekolah dasar, yang tetap sekolah, meski berjibaku dengan guyuran dan banjir. Selain itu, Bus juga melintas, terlihat ada satu unit Metro Mini 91 melintasi jalan tersebut. Metro mini jurusan Central Park menuju Kemanggisan terus melaju untuk mencari penumpang. Bus Trans Jakarta juga tetap beroperasi sekalipun banjir menggenang akses jalannya.

Baca juga artikel terkait BANJIR JAKARTA atau tulisan lainnya dari Dimeitry Marilyn

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Dimeitry Marilyn
Penulis: Dimeitry Marilyn
Editor: Mutaya Saroh