tirto.id - Jika ingin mengurangi jumlah daging yang dikonsumsi untuk kesehatan jantung tetapi tidak ingin menjadi seorang vegetarian, maka diet pescatarian adalah solusinya.
Pescatarian merupakan pola makan vegetarian yang menambahkan ikan maupun makanan laut ke dalam makanannya. Diet pescatarian berasal dari Bahasa Italia yang berarti ikan dan vegetarian.
Dilansir Antara, menjadi seorang pescatarian tidaklah sulit, yang perlu ditinggalkan hanyalah daging sapi, ayam, domba dan segala daging dari hewan darat.
Diet pescatarian masih membolehkan makan olahan telur dan produk susu ke dalam pola makanan. Tidak ada peraturan yang menentukan seberapa sering memakan ikan dalam pola diet pescatarian.
Dikutip dari Very Well Fit, pola diet pescatarian cenderung menjadi sebuah kesadaran pola makan orang yang sehat dan membuat pilihan yang bijaksana saat mengatur pola makanan.
Pelaku diet ini merupakan orang yang sedang mempertimbangkan pola makan vegetarian dengan menggunakan pendekatan basis ikan, sehingga mereka bisa menyesuaikan diri dengan pola makan nabati.
Para pescatarian juga mungkin orang yang berencana mengikuti diet pescatarian untuk jangka panjang dalam hal menghindari daging merah.
Cara Diet Pescatarian
Selama menjalani diet pescatarian, makanan yang diperbolehkan meliputi buah-buahan, sayur-mayur, biji-bijian, kacang-kacangan dan makanan laut.
Menurut Everyday Health, makanan yang sehat dalam diet pescatarian biasanya mencakup makanan beraroma seperti zaitun. Selain itu biji-bijian seperti farro dan quinoa, paprika pedas juga sangat dianjurkan sebagai bahan pengisi gizi lainnya.
Diet pescatarian bukanlah aturan pola makan yang formal, apalagi jika Anda ingin menurunkan berat badan dengan menggunakan pola diet pescatarian ini.
Dalam ketentuan diet pescatarian dibolehkan makan makanan dan camilan sebanyak yang diinginkan. Namun jika Anda ingin sehat, tentunya harus mengontrol porsi makan.
Dengan melakukan diet pescatarian maka membuat tubuh padat nutrisi dan secara alami rendah kalori dan lemak.
Manfaat Diet Pescatarian
Diet pescatarian tentunya akan membuat seseorang lebih sehat. Jika sedang menjalani pola makan pescatarian, Anda tidak hanya pola makan vegetarian, tetapi juga mendapatkan manfaat memakan lebih banyak ikan.
Beberapa penelitian menemukan bahwa vegetarian, semi-vegetarian, dan pesco-vegetarian memiliki pola makan yang sebagian besar lebih baik dalam hal kualitas nutrisi daripada omnivora (orang yang makan segalanya).
Studi lainnya menunjukkan, orang yang mengikuti pola makan fleksibel (terutama vegetarian yang kadang-kadang makan daging atau ikan) menikmati lebih banyak manfaat, yaitu berat badan sehat, peningkatan penanda kesehatan metabolisme, tekanan darah, dan penurunan risiko diabetes tipe 2.
Ikan rendah lemak jenuh dan kaya akan nutrisi lainnya. Saat makanan berbasis daging diganti makanan berbasis ikan, maka Anda cenderung mengurangi kalori dan lemak dari diet untuk membantu mendapatkan serta mempertahankan berat badan yang sehat.
Ketika mengikuti pola diet pescatarian, otomatis Anda akan makan jenis ikan tertentu. Jika rutin mengonsumsinya akan meningkatkan asupan asam lemak omega-3.
Omega-3 meningkatkan kesehatan jantung, dapat mengurangi gejala rheumatoid arthritis, dan bahkan dapat membantu meningkatkan kesehatan otak dan mata.
Selain itu, diet pescatarian juga menimbulkan dampak positif bagi lingkungan. Budi daya dan pengolahan daging merah membutuhkan lahan dan berkontribusi pada emisi berbahaya.
Dengan mengurangi ketergantungan pada daging dan membuat pilihan ikan yang berkelanjutan, kita mungkin dapat menciptakan planet yang lebih sehat.
Risiko Diet Pescatarian
Diet pescatarian memang banyak memiliki kelebihan. Namun pola makan ini juga tidak sempurna. Membeli bahan makanan untuk diet pescatarian seperti buah-buhan, sayur-sayuran dan ikan cukup mahal.
Namun hal itu bisa diantipasi dengan tidak harus membeli buah dan sayuran yang segar setiap hari. Anda cukup membeli buah dan sayuran dalam jumlah besar kemudian disimpan ke dalam lemari es. Begitu pula dengan ikan yang dibeli.
Berhati-hatilah jika ingin berpindah pola makan ke diet Pescatarian. Ikan mengandung zat besi, tetapi tidak sebanyak daging merah.
Jika sebelumnya Anda adalah pemakan daging merah lalu menjalani diet pescatarian temui dokter segera untuk bertanya apakah Anda harus mengonsumsi suplemen zat besi.
Penulis: Muhammad Agung
Editor: Dhita Koesno