tirto.id - Negara Ekuador menjadi sorotan dunia dalam beberapa hari terakhir karena chaos yang tengah terjadi di negara itu. Lalu, di mana letak Ekuador dan siapa presidennya?
Pada 7 Januari 2024, pemimpin Los Choneros, Joe Adolfo Macias Villamar melarikan diri dari penjara di kota Guayaquil, pada hari jadwal pemindahannya ke penjara dengan keamanan maksimum.
Peristiwa tersebut dilaporkan keesokan harinya oleh pihak berwenang, dengan tuntutan diajukan terhadap dua penjaga penjara.
Setelah pelarian tersebut, Presiden Ekuador, Daniel Noboa mengumumkan keadaan darurat nasional, yang berlangsung selama 60 hari. Dia memberikan pihak berwenang kekuasaan untuk menangguhkan hak-hak masyarakat dan mengizinkan militer untuk dimobilisasi di dalam penjara.
Kerusuhan pun terjadi di beberapa penjara di Ekuador. Dua hari kemudian, serangan bersenjata massal terjadi di seluruh negeri.
Noboa, yang telah bersumpah untuk tidak bernegosiasi dengan “teroris,” mengatakan kekerasan tersebut merupakan reaksi terhadap rencana pemerintahnya untuk membangun penjara baru dengan keamanan tinggi bagi para pemimpin geng yang dipenjara.
Reuters melaporkan, terjadi insiden kekerasan di setidaknya enam penjara di Ekuador sejak Senin. Hingga Rabu, lebih dari 100 penjaga dan staf lainnya masih disandera oleh para tahanan.
Di Riobamba, ibu kota provinsi di Ekuador tengah, 39 narapidana melarikan diri dari penjara, meski beberapa telah ditangkap kembali.
Kekerasan menyebar ke jalan-jalan pada hari Selasa, dengan dua petugas polisi tewas di provinsi Guayas. Tujuh petugas polisi juga diculik di seluruh negeri, kendati tiga orang telah dibebaskan.
Kekerasan ini terlihat paling dramatis ketika sebuah kelompok bersenjata menyerbu sebuah studio televisi saat siaran langsung dan menodongkan senjata kepada para jurnalis. Lebih dari selusin orang dalam kelompok itu ditangkap.
Ledakan juga terjadi di beberapa kota pada hari Selasa, meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Di Mana Letak Ekuador?
Ekuador adalah negara yang terletak di barat laut Amerika Selatan. Ekuador berbatasan dengan Kolombia di utara, Peru di timur dan selatan, serta Samudera Pasifik di barat.
Wilayah Ekuador melintasi sebagian Pegunungan Andes dan menempati sebagian lembah Amazon. Wilayahnya mencakup kepulauan Pasifik di Kepulauan Galapagos (Archipiélago de Colón).
Daratan Ekuador dibagi menjadi tiga wilayah fisik utama: Costa (wilayah pesisir), Sierra (wilayah dataran tinggi), dan Oriente (wilayah timur).
Britannica menulis, Ekuador adalah salah satu negara dengan keanekaragaman lingkungan paling tinggi di dunia, dan negara ini telah memberikan kontribusi yang besar terhadap ilmu lingkungan.
Ekspedisi ilmiah pertama yang mengukur keliling bumi, dipimpin oleh Charles-Marie de La Condamine dari Perancis, bermarkas di Ekuador.
Selain itu, penelitian di Ekuador oleh naturalis terkenal Alexander von Humboldt dari Prusia dan Charles Darwin dari Inggris membantu membangun teori dasar geografi modern, ekologi, dan biologi evolusi.
Ekuador memiliki warisan budaya yang kaya. Sebagian besar wilayah yang sekarang disebut Ekuador kemudian menjadi bagian dari kerajaan Inca, unit politik terbesar di Amerika pra-Columbus.
Siapa Presiden Ekuador?
Negara Ekuador berbentuk republik yang menganut paham demokrasi, kepala negara dan kepala pemerintahan negara ini adalah presiden. Sejak 23 November 2023, Daniel Noboa menjabat sebagai presiden Ekuador setelah memenangkan pemilihan presiden pada 15 Oktober 2023.
Daniel Noboa yang memiliki nama lengkap Daniel Roy Gilchrist Noboa Azín lahir pada 30 November 1987 di Miami, Florida, Amerika Serikat (AS). Dia menjabat sebagai presiden ke-48 Ekuador pada usia 35 tahun, ia merupakan presiden termuda kedua dalam sejarah negara tersebut, setelah Juan José Flores, dan presiden termuda yang terpilih.
Noboa adalah anggota Majelis Nasional Ekuador dari tahun 2021 hingga 2023 ketika Majelis Nasional dibubarkan menyusul mekanisme muerte cruzada yang diminta oleh Presiden Guillermo Lasso.
Sebelum karir politiknya, Noboa menjabat di beberapa posisi di Noboa Corporation, sebuah bisnis ekspor yang didirikan oleh ayahnya Álvaro Noboa, yang gagal mencalonkan diri sebagai presiden Ekuador sebanyak lima kali. Ia secara luas digambarkan sebagai pewaris perusahaan dan kekayaan ayahnya.
Pada Mei 2023, Noboa mengumumkan pencalonannya sebagai presiden pada pemilu sela 2023, dengan mencalonkan diri sebagai Aksi Demokratik Nasional.
Ia maju ke pemilu putaran kedua pada bulan Oktober, menghadapi Luisa González, yang dianggap oleh banyak orang sebagai kekecewaan mengingat rendahnya jumlah jajak pendapat pada hari-hari menjelang pemilu.
Noboa memenangkan hampir 52 persen suara pada putaran kedua, mengalahkan González pada 15 Oktober 2023.
Noboa saat ini adalah pemimpin negara termuda yang terpilih secara demokratis di dunia, dan pemimpin negara termuda ketiga setelah Gabriel Attal dari Perancis dan Ibrahim Traoré dari Burkina Faso.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra & Balqis Fallahnda