tirto.id - Detik-detik sebelum kecelakaan pesawat Yeti Airlines ATR-72 di Nepal terekam dalam video siaran langsung Facebook salah satu penumpang.
Pesawat tersebut jatuh pada Minggu, 15 Januari 2023 dalam perjalanan dari Kathmandu ke Pokhara, Nepal. Mengangkut total 72 orang termasuk penumpang, 4 awak pesawat, 2 bayi, dan 15 warga negara asing.
Kecelakaan ini menjadi bencana udara paling mematikan di Nepal dalam kurun waktu 30 tahun terakhir.
Menurut juru bicara Bandara Pokhara, Anup Joshi, pesawat Yeti Airlines ATR 72 jatuh tidak lama setelah meminta izin pendaratan di bandara.
Data rekaman penerbangan terakhir menunjukkan bahwa pesawat melaju di ketinggian 12.500 kaki dan sedang turun normal. Menurut dia, pilot sempat meminta perubahan landasan pacu beberapa menit sebelum terjatuh.
Detik-detik Sebelum Kecelakaan Pesawat di Nepal
Setelah kabar duka menimpa pesawat Yeti Airlines ATR-72, beredar video rekaman detik-detik sebelum pesawat terjatuh. Video tersebut diduga disiarkan secara langsung dari dalam pesawat pada akun Facebook salah satu penumpang bernama Sonu Jaiswal.
Seperti diberitakan CNN, video tersebut memperlihatkan situasi di dalam kabin pesawat, Jaiswal yang merekam video tampaknya tidak menyadari bahaya. Jaiswal mengubah arah kamera video untuk merekam dirinya sendiri, ia tersenyum tipis di tengah obrolan dan tawa penumpang.
Beberapa penumpang terdengar berbicara dengan penuh semangat dalam campuran bahasa Hindi dan Punjabi, satu orang berkata: "lihat air itu, luar biasa," saat pesawat melewati danau.
Cuplikan video itu juga memperlihatkan jendela pesawat dengan pemandangan sayap saat berbelok tajam ke kiri. Suasana di dalam pesawat tampak tenang, tanpa peringatan darurat dari pilot atau awak pesawat.
Beberapa detik kemudian, video tiba-tiba bergetar dan terdengar teriakan, kamera kehilangan fokus, hanya menampilkan kilatan cahaya dan suara keras, sebelum adegan api meletus.
Jaiswal terdaftar sebagai penumpang di manifes penerbangan. Dan yang paling meyakinkan adalah: nomor kursinya di situs web maskapai sesuai dengan visual yang dia ambil dari dalam pesawat.
Seorang teman dekat Jaiswal di India, Arman Ansari, juga membenarkan Jaiswal terlihat dalam video tersebut. Ansari mengaku menonton siaran langsung Facebook dari Jaiswal selama penerbangan.
“Kami sedang menontonnya. Kami telah menonton hanya beberapa detik dan kemudian dipotong. Kami tidak terlalu memikirkannya," katanya.
Aryaka Akhouri, kepala distrik Gazipur di India tempat Jaiswal tinggal, mengatakan dia telah berbicara dengan orang tua Jaiswal. Dia mengonfirmasi bahwa Jaiswal memang salah satu penumpang pesawat dan orang yang merekam video tersebut.
Sementara, seorang juru bicara Otoritas Penerbangan Sipil Nepal mengatakan video itu bukan dari kecelakaan pada hari Minggu. Saat didesak, dia dan timnya tidak memiliki bukti teknis untuk mendukung klaim tersebut.
Analis penerbangan Mary Schiavo mengatakan bahwa video tersebut dapat membantu dalam penyelidikan, karena dapat menangkap detail yang tidak tercatat di kotak hitam pesawat.
Misalnya, penutup pesawat, yang memberikan daya angkat ekstra saat mendarat, "tidak terlihat seperti diperpanjang sepenuhnya," katanya.
Dia menambahkan bahwa apa yang tampak seperti suara mesin menunjukkan "mereka memiliki tenaga setidaknya satu mesin."
Update Terbaru Kecelakaan Pesawat di Nepal
Setelah melakukan pencarian selama empat hari, tim penyelamat sudah menemukan sebanyak 71 jenazah. Petugas yang menangani kasus kecelakaan ini menyebutkan bahwa tidak ada kemungkinan korban selamat.
Reuters memberitakan, tim penyelamat menggunakan pesawat tak berawak dan menuruni ngarai untuk menyaring puing-puing pesawat.
"Tidak ada kemungkinan untuk menemukan orang yang selamat. Kami telah mengumpulkan 71 jenazah sejauh ini. Pencarian korban terakhir akan dilanjutkan," kata Tek Bahadur K.C., seorang pejabat tinggi distrik di Pokhara, pada Rabu.
Mengidentifikasi jenazah dan menghitung semua menjadi 72 orang sulit dilakukan karena kondisi jenazah, kata Ajay K.C, seorang petugas polisi di lokasi penyelamatan.
"Sampai tes rumah sakit menunjukkan 72 jenazah, kami akan terus mencari orang terakhir," kata Ajay K.C.
Tim pencari menemukan 68 mayat pada hari kecelakaan, dan dua lagi ditemukan pada hari Senin beserta dua black box. Kemudian, satu mayat lagi ditemukan pada Selasa sore.
Tim telah mengalihkan aliran sungai terdekat untuk mencari mayat, kata Gurudutt Ghimire, pejabat lain yang terlibat dalam operasi pencarian.
"Tidak ada yang tersisa di sana. Tapi pencarian akan dilanjutkan," kata Ghimire.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Alexander Haryanto