tirto.id - Lagu "Despacito" saat ini menjadi lagu yang paling banyak di-stream sepanjang masa. Namun, Malaysia melarang lagu “Despacito” disiarkan dalam radio dan televisi milik pemerintah setelah muncul kritik luas di negara bermayoritas muslim bahwa lirik lagu itu dianggap cabul.
Larangan ini diumumkan di Radio Televisyen Malaysia (RTM) milik pemerintah, Rabu (19/7/2017), oleh Salleh Said Keruak, menteri komunikasi dan multimedia negara itu. Namun, lagu Latin ini masih boleh disiarkan di stasiun penyiaran swasta dan platform-platform online.
"RTM tidak akan menyiarkan lagu tersebut dalam stasiun televisi atau radio mana pun (yang menjadi afiliasinya)," kata Keruka dalam pernyataan kepada Reuters seraya menyatakan keputusan ini diambil setelah muncul keluhan dari masyarakat.
"Keputusan ini hanya berlaku untuk RTM," sambung dia.
Sayap wanita sebuah partai Islam Malaysia, Amanah, telah menyerukan pelarangan total untuk lagu yang dinilai liriknya cabul itu.
"Saya menganggap ini masalah serius karena lagu itu telah dinyanyikan oleh anak muda tanpa tahu arti kata yang sebenarnya," kata pejabat Amanah, Atriza Umar, seperti dikutip dari Antara, Kamis (20/7/2017).
Sebagai informasi, lagu yang dinyanyikan dalam Bahasa Spanyol oleh penyanyi Puerto Rico Luis Fonsi dan rapper Daddy Yankee pertama kali dirilis pada Januari silam. Sempat di-remix dengan menghadirkan Justin Bieber, “Despacito” kini telah menduduki puncak tangga lagu di 35 negara di seluruh dunia dan mendominasi radio.
Streaming lagu ini yang mencapai 4,6 juta stream membuat lagu dansa ini menjadi lagu pop berbahasa Spanyol paling sukses sepanjang masa.
Sebelumnya, Malaysia telah memblokir rilis film-film Hollywood yang dianggap menyerang nilai-nilai agama. Salah satunya, rilis film produksi Walt Disney, "Beauty and the Beast", telah ditangguhkan tahun ini setelah lembaga sensor memotong adegan homoseksual dalam film itu.
Dikutip dari Telegraph.co.uk, "Despacito" menjadi salah satu lagu yang paling banyak diputar dalam sejarah, bahkan menduduki puncak tangga lagu di 45 negara di Eropa, Amerika Utara, dan Amerika Latin. Sebelumnya tidak pernah ada lagu berbahasa Spanyol yang populer di Amerika Serikat selain lagu "The Macarena" yang rilis pada tahun 1996. Di Indonesia lagu "Despacito" menduduki peringkat kedua di Chart Top 40 Radio Prambors.
Sejak diunggah di Youtube pada 12 Januari 2017, lagu versi original yang dibawakan Luis Fonsi dan Daddy Yanke tersebut telah berhasil meraih sebanyak 2,4 miliar penonton. Dalam bahasa Inggris Despacito berarti "slowly" atau dalam Bahasa Indonesia berarti "pelan".
Secara keseluruhan, "Despacito" menggambarkan tentang bagaimana bercinta dengan romantis. Lagu yang memiliki lirik dan makna sensual ini memecahkan rekor lagu berbahasa Spanyol dengan penonton terbanyak, bahkan dalam 24 jam sejak dirilis, "Despacito" telah meraih 5,4 juta penonton.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari