tirto.id - Rumah salah satu terduga pelaku bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu berinisial INS digeledah tim Densus 88 Mabes Polri dan Brimob Polda Jawa Barat, Kamis (25/5/2017).
Penggeledahan berlokasi di Jalan Cibangkong Nomor 130/120 RT02 R7 07 Kelurahan Cibangkong Kecamatan Batununggal Kota Bandung, Jawa Barat.
"Benar tadi pagi dari Densus 88 dan Polda serta unit Jibom melakukan penggeledahan kontrakan inisial INS ini. Ini adalah salah satu pelaku bom yang terjadi di Kampung Melayu, Jakarta," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan di lokasi kejadian.
Pihaknya memastikan rumah yang digeledah sekitar pukul 07.30 WIB tersebut merupakan rumah pelaku dan istri beserta kedua anaknya. Saat ini kepolisian sudah membawa istri dan dua anaknya untuk dimintai keterangan.
Dilansir Antara, hingga pukul 12.15 WIB rumah yang ada di gang sempit itu masih dalam penggeledahan petugas gabungan. Petugas dari Polsek Batununggal melakukan penjagaan di bagian teras rumah.
Saat ini garis polisi telah dipasang di rumah tersebut dan warga setempat membenarkan rumah itu adalah rumah pria berinisial INS.
Berdasarkan keterangan warga sekitar INS mengontrak rumah sederhana itu sudah sekitar lima tahun ke belakang. Akan tetapi warga tidak menyangka bahwa tetangganya itu terlibat dalam aksi teror bom bunuh diri di Jakarta kemarin.
"Kaget banget, Kang, ibu mah, enggak menyangka kalau pelakunya itu dia (INS)," kata salah seorang warga rumahnya dekat dengan pelaku INS, yakni Hani Rukmini.
Pada Rabu (24/5/2017) malam kemarin pukul 21.00 WIB di toilet umum samping Halte Busway Transjakarta Terminal Bus Kampung Melayu, Jakarta Timur, terjadi ledakan bom yang diduga bom bunuh diri.
Ledakan terjadi dua kali dengan selisih waktu sekitar 10 menit, yaitu pada pukul 21.00 WIB dan pukul 21.10 WIB.
Peristiwa tersebut mengakibatkan lima orang meninggal (dua orang diduga sebagai pelaku dan tiga anggota Polri) dan 10 orang (lima anggota Polri dan lima warga sipil) mengalami luka-luka.
Adapun tiga personel polisi yang meninggal adalah Bripda Ridho Setiawan, Bripda Taufan Tsunami dari Unit 1 peleton 4 Polda Metro Jaya, dan Bripda Imam Gilang Adinata.
Sementara itu, beberapa korban luka di antaranya adalah Bripda Feri (unit 1 peleton 4 PMJ) mengalami luka pada wajah, badan dan paha; Bripda Yogi (unit 1 peleton 4 PMj) mengalami luka di sekujur tubuh; Agung (17) berprofesi sebagai sopir swasta mengalami luka pada kaki, tangan dan badan. Korban lainnya seorang mahasiswi bernama Jihan (19) mengalami luka melepuh pada tangan kiri.
Saat ini, korban luka-luka telah dirawat di empat rumah sakit yakni RS Premier Jatinegara, RS Bhayangkara, RS Budhi Asih, dan RS Hermina.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari