tirto.id - Kabid Humas Polda Jatim Frans Barung Mangera yang ditemui di RS Bhayangkara Polda Jatim, Surabaya, Sabtu (8/4/2016) malam mengatakan bahwa tim dari Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror berhasil menangkap seorang pria di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda, Surabaya yang dicurigai terlibat jaringan ISIS.
Pria berinisial MNU itu adalah salah satu penumpang pesawat dari Kuala Lumpur, Malaysia, dan diketahui sebagai warga Pasuruan, Jawa Timur.
"Memang ada satu pria yang diamankan di Bandara Juanda. Polisi hingga kini masih memeriksa orang yang dicurigai itu," kata Mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan itu pada Antara.
Barung menjelaskan, penjemputan dilakukan oleh Tim Densus 88. Sebelumnya pria tersebut diamankan petugas bandara setelah melewati bagian imigrasi dan pemeriksaan barang bea cukai.
"Sampai saat ini masih kami dalami. Sabar, baru juga tadi sore sekitar pukul 15.30 WIB diamankan," ujarnya.
Dengan rangkaian peristiwa penangkapan dan penembakan teroris yang terjadi di Jatim selama dua hari berturut-turut, Barung mengatakan, pihak kepolisian kini meningkatkan kewaspadaan. "Kami telah meningkatkan keamanan di daerah-daerah yang sekiranya rawan," tuturnya.
Pada hari yang sama, di Tuban petugas gabungan dari Polres Tuban, Brigade Mobil (Brimob) dan TNI menembak mati terduga teroris saat kontak senjata pukul 17.00 WIB.
Terduga teroris sempat menembak salah seorang anggota Satlantas Polres Tuban saat mobilnya dihentikan petugas kepolisian di jalur Tuban arah Semarang, di Desa Beji, Kabupaten Tuban. Peristiwa itu terjadi ketika dilakukan kegiatan pengamanan pascapenangkapan teroris di Lamongan, Jawa Timur, Jumat (7/4).
"Sudah dinyatakan oleh Kapolres Tuban ada enam terduga teroris yang tewas dan satu yang berhasil kita tangkap," jelas Mangera.
Frans Barung Mangera menambahkan, yang paling penting dari semua itu adalah keberhasilan petugas mengevakuasi warga. "Masyarakat tidak ada yang terluka, masyarakat tidak ada yang tertembak dan mengikuti instruksi yang diberikan. Itu yang terpenting," ucapnya.
“Keenam jenazah terduga teroris akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim di Surabaya," imbuh Mangera.
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Akhmad Muawal Hasan