tirto.id - Partai Demokrat mengusung Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur (Pilkada Jatim) 2018. Kabar diusungnya Khofifah dan Emil, sebelumnya menyebar dalam foto di sejumlah grup WhatsApp.
Ketua Bidang Komunikasi DPP Demokrat Imelda Sari tak menampik kabar tersebut. "Kan sudah ada fotonya," kata Imelda melalui pesan WhatsApp, Selasa (21/11).
Dalam foto tersebut, Khofifah berdampingan dengan Emil. Keduanya memegang sebuah map berlambang Partai Demokrat. Di samping mereka, ada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo.
Imelda belum memberi penjelasan lebih lanjut kapan Partai Demokrat mendeklarasikan secara resmi dukungan itu di depan publik. Ia hanya menyebut, Majelis Tinggi Partai Demokrat saat ini sedang menggelar sidang penentuan calon untuk 17 pilgub di Cikeas, Jawa Barat.
Dihubungi terpisah, Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Renvile, mengakui jika Emil Dardak menjadi rekomendasi DPD Jatim untuk mendampingfi Khofifah dalam Pilgub 2018.
"Memang kami yang rekomendasikan. Pakde Karwo juga sekarang sedang di Cikeas," kata Renvile saat dihubungi Tirto.
Munculnya nama Emil Dardak sebelumnya sudah diprediksi. Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, Emil merupakan salah satu dari dua nama yang diusulkan oleh Tim 9 selain Bupati Ponorogo Ipong Muchlisson.
"Dia (Emil) selama ini memang sudah terkenal ke mana-mana," kata Idrus di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelli, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (9/11).
Nama Emil juga diklaim Lembaga Riset dan Konsultan Politik iPOL Indonesia sebagai kandidat yang paling layak menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jatim 2018. iPOL meriset calon pendamping Khofifah dengan melacak tren pemberitaan media dan isu di media sosial berdasarkan indeks, sentimen, influencer, passion, tone dan sebaran pemberitaan di berbagai daerah.
"Dari hasil riset yang kami lakukan, Emil Dardak namanya menguat mendampingi Khofifah," ujar CEO iPOL Indonesia Petrus Hariyanto di Surabaya, pada Selasa (7/11), seperti dilansir Antara.
Sebagai catatan, Khofifah mendapat dukungan dari empat partai, yakni Demokrat, Golkar, PPP, dan Nasdem. Demokrat sendiri memiliki kursi paling banyak dalam koalisi ini, yakni 13 kursi.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Mufti Sholih