Menuju konten utama

Demokrat: Surat SBY Ingin Luruskan Bahwa Prabowo Tak Pro Khilafah

Menurut Hinca, maksud isi surat SBY juga untuk menegaskan bahwa Prabowo tidak pro khilafah. 

Demokrat: Surat SBY Ingin Luruskan Bahwa Prabowo Tak Pro Khilafah
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato politik saat pembukaan pembekalan calon legislatif DPR RI Partai Demokrat di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (10/11/2018). ANTARA FOTO/Reno Esnir

tirto.id - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan menegaskan, surat ketua umumnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak hanya mengkritik kampanye akbar Prabowo-Sandi yang dinilai tak lazim. Tetapi juga bermaksud membantah tudingan bahwa paslon 02 pro terhadap ideologi khilafah.

"Dalam pesan yang disampaikan Pak SBY justru mau meluruskan bahwa Pak Prabowo bukan yang pro pada khilafah. Begitulah pesan yang tinggi dari Pak SBY kepada pasangan capres ini," ujarnya saat di Wisma Proklamasi Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/4/2019).

Lagipula, kata Hinca, Prabowo juga membantah mendukung khilafah saat berpidato di GBK kemarin. Selain itu, menurut Hinca, Prabowo juga banyak menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan kebangsaan.

Dalam surat SBY, kata dia, Ketua Umum Partai Demokrat itu juga berpesan kepada para capres agar tidak saling menuduh satu sama lain. Seperti antara ideologi Pancasila dan Khilafah.

"Negara ini adalah negara kita sama-sama. Siapa pun yang menang, tetaplah dia yang jadi presiden kita. Itu pesannya," ucapnya.

Hinca menerangkan surat tersebut hanya dikirim ke dirinya, Ketua Wanhor PD Amir Syamsudin dan Waketum PD Syarief Hasan untuk disampaikan ke Capres 02, Prabowo Subianto.

"Malam itu kami pastikan itu tidak beredar kemana-mana, karena memang hanya ditujukan ke internal, kepada kami bertiga. Kami berkomunkasi dan menyampaikan pesan itu kepada pasangan capres 02," tuturnya.

Hinca juga mengaku telah berkomunikasi dengan Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani. Inti dari surat itu, kata Hinca, yaitu bagaimana agar kampanye akbar di GBK tidak ekslusif hanya untuk kelompok tertentu.

Tetapi, benar-benar berjalan secara inklusif agar acara tersebut dapat terbuka kepada semua kelompok. Agar bersama-sama dapat mendukung Prabowo-Sandi.

"Pesannya itu agar soal-soal kebangsaan kita, soal-soal kita ke depan tetap [inklusif]. Karena ini Pilpres mengutamakan persatuan kita semua. Karena itu kami menyampaikan pesan kepada pasangan 02 [Prabowo-Sandi] apa yang disampaikan oleh Pak SBY kepada kami dan sudah kami sampaikan," terangnya.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Politik
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Alexander Haryanto