tirto.id - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Alfian Mallarangeng mendorong Anies Baswedan segera mengumumkan nama cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2024. Menurut Andi, sudah waktunya bagi Anies Baswedan memilih dan mengumumkan cawapresnya.
"Memang sudah waktunya untuk Mas Anies menentukan cawapresnya," kata Andi saat dihubungi reporter Tirto, Rabu (21/6/2023).
Andi mengatakan pihaknya sudah memberikan analisis terhadap beberapa nama yang berpotensi menjadi cawapres Anies. Tidak hanya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY saja.
Menurut Andi, analisis itu berdasarkan berbagai kriteria, termasuk dengan kriteria yang dicantumkan dalam piagam kesepakatan tiga partai.
Ia mengatakan langkah itu perlu segera dilakukan Anies Agar bisa lekas dideklarasikan, sehingga kekuatan ketiga partai yaitu Demokrat, Nasdem, dan PKS bisa disatukan dalam satu barisan yang kuat.
"Tentu kita serahkan kepada Mas Anies untuk menentukannya," ucap Andi.
Demokrat, kata Andi tetap optimistis dengan memilih AHY, Anies bisa memenuhi harapan rakyat untuk perubahan dan perbaikan di negeri ini.
"Insyaallah akan memenangi Pilpres 2024," tutur Andi.
Ia menyakini nama yang dikantongi Anies itu adalah AHY. Namun, Partai Demokrat tetap menyerahkan sepenuhnya di tangan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Kami optimistis, pasangan Anies-AHY yang terbaik. Tapi keputusan diserahkan sepenuhnya kepada Mas Anies," pungkas Andi Mallarangeng.
Ketua DPP Partai Nasdem, Sugeng Suparwoto mengungkapkan bahwa bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan sudah mengantongi nama bakal calon wakil presiden (Bacawapres) yang akan mendampinginya selama Pilpres 2024.
Satu nama yang dikantongi oleh Anies Baswedan hingga kini belum diumumkan. Dirinya menyebut kemungkinan besar akan diumumkan oleh Anies Baswedan usai melaksanakan ibadah haji.
"Satu nama sudah dikantong Bacapres Anies, mari kita tunggu siapa tahu sekembali Pak Anies dari ibadah haji akan ditentukan momentum terbaik untuk mendeklarasikan Pasangan Capres-Cawapres Koalisi Perubahan,” jelasnya.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Bayu Septianto