tirto.id - Partai Demokrat berharap nama calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo bisa diputuskan pada malam ini. Hal ini disampaikan oleh Ketua Divisi Advokasi dan Hukum DPP Demokrat Ferdinand Hutehaean di kediaman Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jalan Mega Kuningan Timur, Jakarta, pada Rabu malam (8/8/2018).
"Tunggu saja. Biar kami selesaikan dulu di dalam [rumah SBY]. Kami harapkan malam ini final. Sabar," ujar Ferdinand.
Dia juga mengklaim bahwa Demokrat menyerahkan kepada Prabowo untuk memilih cawapres yang bakal mendampinginya di Pilpres 2019. Ferdinand berharap pasangan capres dan cawapres dari koalisi Gerindra-Demokrat bisa dideklarasikan pada Kamis besok (9/8/2018).
"Kami tidak mau memutuskan sesuatu kalau tidak yang terbaik. Ini semua dalam rangka pematangan. Kami berharap malam ini bisa selesai sehingga besok rencana deklarasinya akan berjalan lancar," ujar Ferdinand.
Hingga pukul 22.00 WIB, Rabu malam, berdasar pemantauan Tirto, sejumlah petinggi Demokrat telah tiba di rumah SBY, seperti Ferdinan dan Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan.
Mantan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa juga telah datang di rumah SBY. Hatta merupakan cawapres pendamping Prabowo pada Pilpres 2014 sekaligus besan SBY.
Pada malam ini, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sempat dikabarkan juga akan mendatangi kediaman SBY. Namun, hingga pukul 22.00 WIB, Prabowo belum juga terlihat tiba di rumah SBY.
Sementara Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menyatakan bahwa bakal cawapres Prabowo sudah mengerucut ke dua nama, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sandiaga Uno. Dua nama itu, kata dia, sedang dikonsultasikan ke partai-partai rekan koalisi Gerindra, termasuk Demokrat.
Muzani menyatakan hal itu di rumah Prabowo, jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Rabu malam. Dia juga membantah tuduhan akun twitter milik politikus Demokrat Andi Arief bahwa Prabowo telah memilih Sandiaga sebagai cawapresnya. Muzani sekaligus menyebut, bahwa malam ini tidak ada rencana Prabowo mendatangi kediaman SBY.
Penulis: Husein Abdulsalam
Editor: Addi M Idhom